Pemkab Sukabumi dan Bea Cukai Bahas Strategi Pengawasan BKC Ilegal dan Optimalisasi Pajak Daerah

- Admin

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Sukabumi bersama Bea Cukai Bogor bahas penguatan pengawasan Barang Kena Cukai (BKC)

Pemkab Sukabumi bersama Bea Cukai Bogor bahas penguatan pengawasan Barang Kena Cukai (BKC)

GELIATMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar audiensi bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Bogor di Pendopo Palabuhanratu, Rabu (2/7/2025).

Pertemuan tersebut membahas upaya penguatan pengawasan terhadap peredaran Barang Kena Cukai (BKC) ilegal serta optimalisasi penerimaan pajak daerah guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, mengungkapkan bahwa Sukabumi memiliki potensi besar, terutama di sektor pertanian. Namun, belum semua potensi tersebut dapat dijadikan sumber penerimaan pajak.

“Sektor pertanian kita sangat tinggi, tapi belum bisa dipajaki,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi yang secara konsisten melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal. Sekda berharap kolaborasi lintas instansi seperti dengan KPP Pratama Sukabumi dan KPPN dapat terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi Peringati Hari Populasi Sedunia 2025: Fokus pada Pemberdayaan Kaum Muda

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Bea Cukai. Berdasarkan data, ada lebih dari 700 pelanggaran yang berhasil ditindak, baik di bidang kesehatan maupun sektor lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala KPPBC Bogor, Budi Harjayo, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bea Cukai dalam menghadapi tantangan ekonomi global, serta menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif.

“Pertemuan ini diharapkan mampu memperkuat pengawasan terhadap BKC ilegal serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” kata Budi.

Ia juga menyoroti peran strategis cukai sebagai salah satu sumber utama penerimaan negara. Sebagian dari penerimaan tersebut, sekitar 10 persen, dikembalikan ke daerah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang mendukung berbagai program pembangunan dan kesehatan.

Baca Juga :  DPRD Kabupaten Sukabumi Sahkan Dua Raperda Strategis dalam Rapat Paripurna

Selain rokok ilegal, lanjut Budi, Bea Cukai juga mengemban tugas penting dalam pengawasan terhadap aktivitas ekspor serta industri tekstil yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi, Hendi Kurniadi, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu kontributor utama penerimaan cukai di wilayahnya. Namun, tantangan muncul karena banyak perusahaan yang beroperasi di Sukabumi tetapi membayar pajak di daerah asal pemilik perusahaan.

“Kami berharap ke depan para pengusaha bisa menjadikan kantor pusatnya berada di Sukabumi agar kontribusi pajaknya lebih besar bagi daerah,” ujar Hendi.

Baca Juga :  Komisi Tiga DPRD Kab Sukabumi, Dalam Raker Bahas Pengelolaan Lahan HGU

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat iklim investasi dan menyelesaikan hambatan terkait realisasi investasi di Kabupaten Sukabumi.

“Potensi investasi kita besar, tapi banyak yang belum terealisasi. Kami harap ke depan investor tidak hanya membangun pabrik di Sukabumi, tapi juga memindahkan kantor pusatnya ke sini,” tegasnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, KPPBC Tipe Madya Pabean A Bogor turut memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi atas kinerja dan partisipasi aktif dalam penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas upaya Pemkab dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan dana cukai untuk kemaslahatan masyarakat.***

(Red)

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Sukabumi Hadiri Rakor Bersama Mendagri dan Gubernur Jabar di Subang
Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi Peringati Hari Populasi Sedunia 2025: Fokus pada Pemberdayaan Kaum Muda
Bupati Dorong IPSI Angkat Potensi Pencak Silat Lewat Pembinaan Terstruktur
DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Raperda RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Kerja Pansus
Bappelitbangda Dorong Penyusunan RPJMD 2025–2029 yang Visioner dan Tepat Sasaran
Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakor Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi Bersama KPK
Wakil Ketua DPRD Hadiri Rakornis TMMD ke-125 di Mabes TNI AD
Sekda Ikuti Rakor Virtual Pembentukan Koperasi Merah Putih, 381 Desa dan 5 Kelurahan Siap Launching 19 Juli 2025

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:00 WIB

Bupati Sukabumi Hadiri Rakor Bersama Mendagri dan Gubernur Jabar di Subang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 23:41 WIB

Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi Peringati Hari Populasi Sedunia 2025: Fokus pada Pemberdayaan Kaum Muda

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:21 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Raperda RPJMD 2025–2029 dalam Rapat Kerja Pansus

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:58 WIB

Bappelitbangda Dorong Penyusunan RPJMD 2025–2029 yang Visioner dan Tepat Sasaran

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:43 WIB

Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakor Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi Bersama KPK

Berita Terbaru