Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Kawal Kasus Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi

- Admin

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkomitmen mengawal kasus pembunuhan satpam di Bogor. Ia memastikan proses hukum berjalan adil tanpa perlindungan istimewa serta memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk biaya pendidikan anak dan pemakaman. Langkah nyata ini menunjukkan keberpihakan terhadap keadilan dan kemanusiaan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berkomitmen mengawal kasus pembunuhan satpam di Bogor. Ia memastikan proses hukum berjalan adil tanpa perlindungan istimewa serta memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk biaya pendidikan anak dan pemakaman. Langkah nyata ini menunjukkan keberpihakan terhadap keadilan dan kemanusiaan.

GELIATMEDIA.COM – Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus pembunuhan seorang satpam asal Sukabumi yang ditemukan tewas di kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, beberapa hari lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Dedi setelah bertemu langsung dengan istri korban, yang berharap mendapatkan keadilan hukum atas peristiwa tragis tersebut.

“Saya akan berkoordinasi dengan Kapolda Jabar dan Kapolres Kota Bogor untuk memastikan proses penyelidikan berjalan dengan baik,” kata Dedi, seperti dikutip dari akun TikTok resminya, @dedimulyadiofficial, Minggu (19/1/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada istilah perlindungan istimewa dalam kasus ini.

Baca Juga :  Polres Sukabumi Ungkap Kasus Pembunuhan ART di Perumahan Fridnanda Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu

“Di abad sekarang ini, tidak ada istilah backing-backingan. Ibu nggak usah takut. Saya yakin Pak Kapolda dan Kapolres akan bekerja dengan baik. Saya akan pantau seluruh proses penyelidikan dan penyidikannya,” ujarnya.

Selain mengawal proses hukum, politisi Partai Gerindra itu juga memberikan bantuan kepada keluarga korban. Ia menjanjikan biaya pendidikan untuk anak korban, serta menyediakan dana sebesar Rp20 juta untuk biaya pemakaman dan tahlilan.

Korban, Septian (37), seorang satpam asal Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, ditemukan tewas mengenaskan di rumah mewah tempatnya bekerja.

Baca Juga :  Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Berikan Apresiasi DPRD Lebak Banten, Kawal Proses Hukum Rudapaksa Timpa Warganya

Insiden ini diduga terkait laporan Septian mengenai kebiasaan anak majikannya yang sering keluar-masuk rumah pada malam hari kepada ibunya, yang juga pemilik rumah sekaligus seorang pengusaha rental.

Adik ipar korban, Aris Munandar (40), mengatakan bahwa ia sempat dihubungi polisi untuk menandatangani surat autopsi. “Saat melihat jasadnya, ada banyak luka serius di leher dan pinggang yang diduga akibat benda tajam,” ujar Aris, Sabtu (18/1/2025).

Sebelum kejadian, korban sempat mengirim pesan kepada istrinya, mengungkapkan adanya konflik dengan anak majikan. Keluarga korban berharap proses hukum berjalan adil tanpa pandang bulu.

Baca Juga :  Penuh Luka Sayatan Ditubuhnya, Satpam Asal Palabuhanratu Ditemukan Tewas Dirumah Majikan di Kota Bogor

“Informasi yang kami dapat, baru satu orang yang ditangkap, yakni anak majikan. Kami ingin hukum tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” tegas Aris.

Jenazah korban telah tiba di rumah duka pada Sabtu malam sekitar pukul 24.00 WIB. Septian meninggalkan seorang anak kandung dan tiga anak sambung yang selama ini bergantung padanya.

Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan kasus tersebut masih terus berlangsung.***

 

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Garasi Dibobol, Sepeda Motor di Gondol Maling
Empat Rumah di Kampung Cipingku Dibobol Maling, Warga Diminta Tingkatkan Keamanan
Penuh Luka Sayatan Ditubuhnya, Satpam Asal Palabuhanratu Ditemukan Tewas Dirumah Majikan di Kota Bogor
Penambangan Batu Hijau di Cikembar Disorot, Kasat Pol PP Benarkan Industri Tersebut Tidak Kantongi Ijin
Warga resah Industri pengolahan Batu Hijau Di Cikembar diduga tak berijin dan mencemari lingkungan
Ahli Pengobatan Alternatif Laporkan Penyalahgunaan Identitas ke Polisi
Ditreskrimsus Polda Jabar Bongkar Kasus Korupsi, Rugikan Negara Capai Rp12,82 Miliar
Polisi Ungkap Jaringan Narkotika, di Sukabumi 1,677 Kilogram Sabu-Sabu Berhasil Diamankan

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 17:44 WIB

Empat Rumah di Kampung Cipingku Dibobol Maling, Warga Diminta Tingkatkan Keamanan

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:37 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Kawal Kasus Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:56 WIB

Penuh Luka Sayatan Ditubuhnya, Satpam Asal Palabuhanratu Ditemukan Tewas Dirumah Majikan di Kota Bogor

Rabu, 15 Januari 2025 - 06:33 WIB

Penambangan Batu Hijau di Cikembar Disorot, Kasat Pol PP Benarkan Industri Tersebut Tidak Kantongi Ijin

Senin, 13 Januari 2025 - 17:49 WIB

Warga resah Industri pengolahan Batu Hijau Di Cikembar diduga tak berijin dan mencemari lingkungan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!