GELIATMEDIA.COM – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyatakan dukungannya terhadap langkah Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (BP CPUGGp) dalam mempersiapkan revalidasi UNESCO.
Sendi menegaskan bahwa percepatan pelaksanaan rekomendasi UNESCO menjadi prioritas utama dalam rapat koordinasi yang digelar di Desa Citepus, Palabuhanratu.
“Kami sebagai lembaga pendukung harus mengakselerasi hal-hal yang direkomendasikan UNESCO. Rencana teknis akan dirumuskan bersama tim khusus, dan pembahasan akan berlangsung hingga lima hari ke depan,” ujar Sendi.
Sendi juga menyoroti tantangan yang dihadapi Kabupaten Sukabumi, termasuk dampak bencana alam yang terjadi baru-baru ini. Meski begitu, ia optimis langkah-langkah strategis dapat dimaksimalkan untuk menghadapi situasi tersebut.
“Kondisinya memang kita masih terdampak bencana, namun langkah-langkah akan terus dimaksimalkan. Sukabumi memiliki potensi besar, baik di jalur selatan maupun utara. Kami mencoba menjaga keseimbangan dalam pengembangan wilayah agar daya tariknya merata,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki daya tarik unik yang sering dibandingkan dengan Bali.
“Palabuhanratu sering diibaratkan sebagai Bali-nya Sukabumi. Antusiasme masyarakat yang datang setiap tahun menunjukkan potensi besar yang bisa terus dikembangkan,” tambahnya.
Namun, Sendi mengakui bahwa jumlah kunjungan wisatawan pada tahun baru ini mengalami sedikit penurunan akibat dampak bencana.
Hal ini menjadi tantangan tambahan bagi pihaknya untuk memulihkan sektor pariwisata sambil tetap fokus pada persiapan revalidasi UNESCO.
Rapat koordinasi ini menandai awal komitmen bersama BP CPUGGp dan dinas terkait untuk menjadikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai destinasi unggulan yang tetap diakui oleh UNESCO dan menarik lebih banyak wisatawan di masa depan.***