Lima Hektare Sawah di Kertamukti Gagal Tanam Akibat Irigasi Tidak Mengalir

- Admin

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan hektare sawah di Desa Kertamukti, Warungkiara, Sukabumi, gagal tanam akibat aliran irigasi yang terputus.

Puluhan hektare sawah di Desa Kertamukti, Warungkiara, Sukabumi, gagal tanam akibat aliran irigasi yang terputus.

GELIATMEDIA.COM – Sekitar lima hektare sawah di Kampung Bojongkerta, RW 01, 02, dan 03, Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mengalami gagal tanam. Kondisi ini terjadi akibat tidak mengalirnya air irigasi ke wilayah tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, aliran irigasi yang seharusnya mengairi sawah-sawah di Desa Kertamukti berasal dari jaringan irigasi sekunder yang berpusat di Ubrug. Namun, hingga saat ini air dari saluran tersebut tidak mencapai wilayah pertanian warga.

Kepala Desa Kertamukti, Dede Kusnadi, membenarkan bahwa para petani di wilayahnya terpaksa tidak dapat menanam padi karena tidak ada pasokan air irigasi. “Terpaksa gagal tanam, karena air irigasi tidak mengalir sampai ke desa kami. Bisa jadi desa lain juga mengalami hal serupa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025).

Baca Juga :  Bupati Sukabumi Tinjau Proyek Jembatan Cilalay, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Warga

Lebih lanjut, Dede menjelaskan bahwa penyebab utama kegagalan tanam ini adalah rusaknya saluran irigasi dari Ubrug yang berperan sebagai irigasi sekunder bagi beberapa desa, termasuk Kertamukti.

Baca Juga :  Tim Terpadu Lakukan Eksekusi Bangunan di Lahan Konservasi TWA Sukawayana

Sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Yudi Sastro, telah meninjau langsung kondisi pertanian di Desa Kertamukti. Dalam kunjungan pada Sabtu (31/5), ia berdiskusi dengan kelompok tani “Harapan Mekar” di Kampung Cilulumpang, RT 001/RW 008.

Dalam diskusi tersebut, terungkap bahwa ratusan hektare sawah di Desa Kertamukti hingga kini belum dapat ditanami akibat kerusakan pada saluran irigasi sekunder Daerah Irigasi (DI) Warungkiara. Saluran sepanjang kurang lebih sembilan kilometer itu melintasi tiga desa: Ubrug, Bojongkerta, dan Kertamukti.

Baca Juga :  Banjir di Palabuhanratu Rendam Dua Hektare Sawah, Petani Tidak Alami Gagal Panen

Kerusakan saluran irigasi ini berdampak signifikan terhadap sekitar 500 hektare lahan pertanian yang hingga kini belum bisa digarap. Para petani mendesak dilakukan normalisasi total terhadap saluran irigasi agar aktivitas pertanian dapat kembali berjalan normal.

Meski keluhan telah disampaikan dan kunjungan pejabat kementerian telah dilakukan, hingga saat ini petani di Desa Kertamukti masih mengalami kegagalan tanam akibat tidak tersalurkannya air irigasi ke lahan mereka.***

 

Reporter : Asep T

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Truk Tabrak Warung di Cikakak Sukabumi, Saksi: Sopir Diduga Mengantuk
Kuasa Hukum RR: Tuduhan Pengrusakan Tak Berdasar, Siap Gugat Balik SMI
Warung Kelontong dan Pom Mini di Cicurug Ludes Terbakar, Lima Motor Ikut Hangus
Rumah Lansia di Cibaregbeg Ludes Terbakar, Dugaan Akibat Tungku Masih Menyala
Kelurahan Palabuhanratu Gelar Evaluasi PBB-P2 untuk Dongkrak Pendapatan Daerah
Puncak Hari Nelayan Cisolok ke-28, Momentum Pelestarian Budaya dan Pemulihan Ekonomi Daerah
Dinas Perikanan Sesalkan Kebijakan Sepihak SPBU 34.433.04, Minta Pelayanan BBM untuk Nelayan Diperbaiki
Nelayan Kecewa Tak Bisa Isi BBM, SPBU Klarifikasi Soal Aturan Pengisian Jeriken

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:04 WIB

Truk Tabrak Warung di Cikakak Sukabumi, Saksi: Sopir Diduga Mengantuk

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:35 WIB

Kuasa Hukum RR: Tuduhan Pengrusakan Tak Berdasar, Siap Gugat Balik SMI

Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:19 WIB

Rumah Lansia di Cibaregbeg Ludes Terbakar, Dugaan Akibat Tungku Masih Menyala

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:58 WIB

Kelurahan Palabuhanratu Gelar Evaluasi PBB-P2 untuk Dongkrak Pendapatan Daerah

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:51 WIB

Puncak Hari Nelayan Cisolok ke-28, Momentum Pelestarian Budaya dan Pemulihan Ekonomi Daerah

Berita Terbaru