GELIATMEDIA.COM – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan ibu dan anak yang menjadi korban banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban diketahui bernama Nurul (3) dan ibunya, Santi alias Zahra (40). Mereka ditemukan dalam keadaan berpelukan, tidak jauh dari rumah kontrakan mereka yang roboh akibat terjangan arus sungai yang meluap.
Lurah Pelabuhanratu, Yadi Supriadi, S.IP., mengungkapkan bahwa kedua korban bukan warga asli daerah tersebut, melainkan berasal dari Kampung Ciganas, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
“Mereka tinggal di kontrakan dan kurang berinteraksi dengan warga sekitar, sehingga informasi mengenai keberadaan mereka cukup terbatas,” ujarnya.
Proses pencarian sempat terkendala akibat dugaan informasi yang disembunyikan oleh suami korban.
“Pada awalnya, suami korban enggan memberikan informasi tentang keberadaan istri dan anaknya. Bahkan, saat tim mencoba menghubunginya, ia mengaku tidak memiliki akses ke telepon,” tambah Yadi.
Tim SAR kemudian melanjutkan pencarian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian. Beberapa saksi mengungkapkan bahwa sebelum kontrakan roboh, terdengar suara jeritan korban. Setelah dilakukan pencarian intensif, tim akhirnya menemukan keduanya dalam radius sekitar 2-3 meter dari lokasi bangunan yang ambruk.
Komandan Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto, mengonfirmasi bahwa rumah kontrakan yang berlokasi di Kampung Gumelar, RT 02 RW 22, hancur akibat arus deras Sungai Cipalabuhan. Saat kejadian, korban masih berada di dalam rumah dan terseret arus sungai setelah bangunan ambruk.
“Pencarian dan evakuasi dimulai pada Jumat pukul 13.00 WIB. Setelah sekitar 30 menit pencarian, kami menemukan ibu dan anak dalam kondisi meninggal dunia. Sang ibu ditemukan dalam posisi memeluk erat anaknya. Keduanya kemudian dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Palabuhanratu,” jelas Suryo.
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa akibat banjir di Kelurahan Pelabuhanratu tercatat sebanyak dua orang. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dan kemungkinan bencana susulan.***
Reporter : Asep T