Penertiban Kawasan TWA Sukawayana Disorot, DPRD Sukabumi Harus Ada Perencanaan Matang

- Admin

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasib 87 jiwa dari 29 KK di Sukawayana, Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan setelah penggusuran tempat tinggal mereka.

Nasib 87 jiwa dari 29 KK di Sukawayana, Kabupaten Sukabumi, menjadi sorotan setelah penggusuran tempat tinggal mereka.

GELIATMEDIA.COM – Penggusuran yang dilakukan tim terpadu dalam penataan kawasan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam (TWA) Sukawayana, Kabupaten Sukabumi, menuai kritik. Sebanyak 87 jiwa dari 29 kepala keluarga (KK) kini dalam kondisi terbengkalai tanpa tempat tinggal yang layak.

Kondisi ini mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita. Anggota Komisi II itu menilai penertiban dilakukan tanpa perencanaan matang.

Ia juga mempertanyakan mengapa DPRD tidak dilibatkan dalam proses penggusuran yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  75 Personel Satpol PP Diterjunkan untuk Penertiban di TWA Sukawayana

“Kami hadir hari ini untuk meminta kejelasan terkait 29 KK yang kini tidak memiliki tempat tinggal. Mereka sudah digusur, rumah mereka telah rata dengan tanah,” ujar Hamzah saat meninjau lokasi pada Kamis (6/2/2025).

Saat ini, warga terdampak hanya bisa bertahan di tenda pengungsian dengan fasilitas seadanya. Mereka belum memiliki kepastian ke mana harus pergi selanjutnya.

Desak Penyelesaian Hak Masyarakat

Baca Juga :  Ketua DPRD Sementara Kabupaten Sukabumi Harap Memaksimalkan Potensi Yang Dimiliki

Hamzah menegaskan bahwa pihaknya hadir bukan untuk menolak pembangunan, melainkan untuk memastikan hak masyarakat tidak diabaikan. Ia meminta tim terpadu dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret dalam menangani warga terdampak.

“Kami hadir sebagai Ketua Komisi II atas seizin pimpinan DPRD, untuk meminta agar hak masyarakat segera dipenuhi. Mereka sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hamzah menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan penggusuran. Menurutnya, seharusnya ada pendataan uang jelas terhadap warga yang tidak memiliki tempat tinggal agar mereka tidak kehilangan satu-satunya tempat berteduh dan mencari nafkah.

Baca Juga :  Perbaiki Bangunan Kantor Desa Citepus Gunakan Anggaran Banprov Tahun 2024

“Kami mendukung pembangunan, tapi jangan abaikan hak masyarakat. Sebelum eksekusi dilakukan, seharusnya ada perhitungan matang, termasuk penyediaan tempat relokasi. Jika sudah begini, siapa yang akan bertanggung jawab? Hak masyarakat lebih utama daripada kepentingan pejabat lainnya. Ini soal kemanusiaan,” pungkasnya.***

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Sertijab Bupati, Asep Japar Resmi Pimpin Periode 2025-2030
Diskominfosan Kabupaten Sukabumi Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Statistik Sektoral
H. Asep Japar dan H. Andreas Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2025-2030
Tujuh Mahasiswa Sukabumi Mengikuti Program Beasiswa di Korea Selatan
Sekda Lakukan Sidak ke Pasar Cisaat, Pantau Stabilitas Harga Pangan
Dihadiri Diskan DPMD dan Disbudpora Bupati Marwan Pamit
BPK RI Periksa Laporan Keuangan Pemkab Sukabumi, Bupati Minta Perangkat Daerah Kooperatif
Bupati Sukabumi Pimpin Upacara Bendera Terakhir Sebelum Purna Tugas

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 05:33 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Sertijab Bupati, Asep Japar Resmi Pimpin Periode 2025-2030

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:02 WIB

Diskominfosan Kabupaten Sukabumi Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Statistik Sektoral

Kamis, 20 Februari 2025 - 15:05 WIB

H. Asep Japar dan H. Andreas Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2025-2030

Rabu, 19 Februari 2025 - 18:58 WIB

Tujuh Mahasiswa Sukabumi Mengikuti Program Beasiswa di Korea Selatan

Selasa, 18 Februari 2025 - 13:39 WIB

Sekda Lakukan Sidak ke Pasar Cisaat, Pantau Stabilitas Harga Pangan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!