LPI Tantang Menteri Desa Lakukan Audit Nasional, Soroti Pernyataan Kontroversial Soal LSM dan Wartawan

- Admin

Minggu, 2 Februari 2025 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laskar Pasundan Indonesia (LPI) menantang Menteri Desa untuk melakukan audit menyeluruh di seluruh desa di Indonesia. Ketua Umum LPI, Rohmat Hidayat, menilai tidak mungkin kepala desa takut pada LSM dan wartawan jika mereka tidak terlibat dalam praktik korupsi.

Laskar Pasundan Indonesia (LPI) menantang Menteri Desa untuk melakukan audit menyeluruh di seluruh desa di Indonesia. Ketua Umum LPI, Rohmat Hidayat, menilai tidak mungkin kepala desa takut pada LSM dan wartawan jika mereka tidak terlibat dalam praktik korupsi.

GELIATMEDIA .COM – Pernyataan kontroversial Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang menyebut LSM dan wartawan sebagai pengganggu kepala desa menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, sang menteri menyebut bahwa LSM dan wartawan “bodrek” kerap meminta uang kepada para kepala desa, bahkan meminta aparat kepolisian dan kejaksaan untuk mengambil tindakan tegas.

“Yang paling banyak ganggu kepala desa itu LSM sama wartawan bodrek. Mereka muter-muter ke desa minta satu juta. Bayangkan kalau ada 300 kepala desa, kalah itu gaji Kemendes. Oleh karena itu, pihak kepolisian dan kejaksaan bisa menertibkan, bila perlu ditangkap saja itu,” ujar Menteri Desa dalam video tersebut.

Baca Juga :  LPI Datangi Kejari Sukabumi, Dan Tuntut Supermasi Hukum Ditegakan

Pernyataan ini langsung mendapat tanggapan tegas dari Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI), Rohmat Hidayat. Ia menilai pernyataan tersebut sangat tidak bijak dan cenderung meremehkan peran LSM dan wartawan sebagai pilar kontrol sosial di masyarakat.

“Saya menyayangkan apa yang disampaikan Pak Menteri Desa. Narasi itu seolah-olah mengerdilkan peran LSM dan wartawan di lapangan, bahkan menyebut ‘wartawan bodrek’. Harusnya Pak Menteri berpikir rasional dan turun langsung ke lapangan. Tidak mungkin kepala desa memberi uang jika mereka tidak melakukan kesalahan seperti korupsi atau penyimpangan lainnya,” tegas Rohmat.

Baca Juga :  Wartawan Media Online Diduga Diancam Dibacok, Kasus Ini Dilaporkan Ke Polres Sukabumi

Sebagai respons, LPI menantang Kementerian Desa untuk membuktikan tuduhan tersebut dengan melakukan audit menyeluruh di seluruh desa di Indonesia.

Menurut LPI, jika peran LSM dan wartawan dianggap sebagai gangguan, maka perlu ada transparansi mengenai tata kelola keuangan di tingkat desa.

“Kami memiliki ribuan data valid hasil analisa lapangan yang menunjukkan praktik-praktik koruptif di desa. Pemberian uang dari kepala desa kepada oknum justru sering kali merupakan upaya pembungkaman terhadap temuan LSM atau wartawan di lapangan,” tambah Rohmat.

Baca Juga :  Jembatan Cicareh Terputus Akibat Banjir, LPI Desak Pemkab Sukabumi Bertindak Cepat

LPI juga mengancam akan menggelar aksi besar-besaran di depan kantor Kementerian Desa jika Menteri Desa tidak segera meminta maaf secara terbuka kepada LSM dan wartawan yang telah disebut dalam pernyataannya.

Selain itu, mereka mendesak kementerian untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh desa di Indonesia guna memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran desa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian Desa terkait desakan LPI tersebut.***

Reporter : RH

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Dukung Operasi Pasar Murah, Pastikan Ketersediaan Produk Perikanan Berkualitas
Damkar Pelabuhanratu Gelar Edukasi Tahunan untuk Siswa TK hingga SMA
Turnamen Five Feo 2025 Berakhir, Dinas Pertanian Sukabumi Raih Juara Dua Antarinstansi
LPI Apresiasi Langkah Polres Sukabumi Tetapkan Kades Cikujang sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa
Puluhan Warga Babadan Keracunan Makanan Usai Hadiri Acara Haul, 106 Orang Jadi Korban
Tersengat Listrik Saat Bekerja, Tukang Bangunan Dilarikan Ke RSUD Palabuhanratu
Delapan Pejabat Disperkim Sukabumi Jadi Indung Asuh Lansia, Wujudkan Nilai Kemanusiaan Lewat Program “Sukabumi Nyaah Ka Indung”
Kepala DPKP Sukabumi Apresiasi Petugas Pemadam di Hari Buruh 2025

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:33 WIB

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Dukung Operasi Pasar Murah, Pastikan Ketersediaan Produk Perikanan Berkualitas

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:29 WIB

Damkar Pelabuhanratu Gelar Edukasi Tahunan untuk Siswa TK hingga SMA

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:21 WIB

Turnamen Five Feo 2025 Berakhir, Dinas Pertanian Sukabumi Raih Juara Dua Antarinstansi

Kamis, 8 Mei 2025 - 08:56 WIB

Puluhan Warga Babadan Keracunan Makanan Usai Hadiri Acara Haul, 106 Orang Jadi Korban

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:43 WIB

Tersengat Listrik Saat Bekerja, Tukang Bangunan Dilarikan Ke RSUD Palabuhanratu

Berita Terbaru

error: Content is protected !!