GELIATMEDIA.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang diselenggarakan oleh Polres Sukabumi di Lapangan Alun-Alun Palabuhanratu, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, Forkopimda, relawan, serta berbagai lembaga terkait dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sukabumi.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi AKBP Samian ini juga dihadiri Bupati Sukabumi H. Asep Japar, Wakil Bupati H. Andreas, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana dalam menghadapi ancaman bencana alam, termasuk di sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudi, menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana harus melibatkan seluruh sektor, termasuk pertanian, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan apel kesiapsiagaan ini. Bagi sektor pertanian, ancaman bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan merupakan tantangan besar yang dapat mengganggu ketahanan pangan. Karena itu, langkah antisipatif dan kolaboratif perlu terus diperkuat,” ujar Aep Majmudin.
Ia menjelaskan bahwa Dinas Pertanian telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan meningkat akibat fenomena La Nina.
“Kami sudah menginstruksikan para petugas lapangan dan kelompok tani agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca. Pola tanam akan disesuaikan, termasuk penggunaan varietas tahan genangan maupun kekeringan di wilayah rawan bencana,” tambahnya.
Selain itu, Aep menyampaikan pentingnya dukungan lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan produksi pertanian di tengah ancaman bencana.
“Pertanian tidak bisa berjalan sendiri. Kami perlu bersinergi dengan BPBD, BMKG, dan perangkat daerah lainnya untuk memastikan para petani mendapat informasi dini terkait cuaca dan potensi bencana di wilayah mereka,” katanya.
Menurutnya, Dinas Pertanian juga terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani agar mampu menerapkan pertanian tangguh bencana, seperti penerapan drainase lahan yang baik, pemanfaatan embung desa, hingga penyediaan cadangan benih untuk penanaman ulang pasca-bencana.
“Kami berkomitmen membangun sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Upaya ini sejalan dengan misi pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Aep.
Melalui apel kesiapsiagaan ini, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berharap dapat memperkuat koordinasi dan komitmen bersama dalam menjaga ketahanan pangan serta melindungi para petani dari risiko bencana yang berpotensi terjadi selama musim hujan.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama. Dengan sinergi antarinstansi, kita dapat mengurangi risiko kerugian di sektor pertanian dan menjaga kesejahteraan masyarakat tani di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Aep Majmudin.***
Reporter : Gandi setiawan






