GELIATMEDIA.COM – Kepala Desa Wanajaya, Dedi Saputra, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta perwakilan dari 18 kabupaten yang terdampak bencana hadir di Desa Wanajaya hari ini.
“Sebetulnya acara utama dilaksanakan di Pendopo, tetapi kunjungan ke rumah percontohan dilakukan di Desa Wanajaya,” ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan rumah percontohan satu unit yang diberikan kepada desanya.
“Kami atas nama pemerintah desa sangat berterima kasih kepada pemerintah atas bantuan rumah percontohan ini. Namun, harapan kami ke depan adalah percepatan pembangunan untuk seluruh rumah yang terdampak bencana di desa kami,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa bencana pergerakan tanah akibat hujan deras pada 2-4 Desember lalu telah merusak 12 rumah di Desa Wanajaya, dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 7 rumah rusak ringan.
“Harapan kami, seluruh rumah yang terdampak segera dibangun kembali,” katanya.
Dedi juga memaparkan bahwa hingga kini, baru dua unit rumah percontohan yang dibangun, masing-masing di Desa Wanajaya dan Desa Karangpapak.
“Untuk Desa Wanajaya, satu unit sudah dibangun di atas tanah hibah dari seorang dermawan. Kami juga telah mempersiapkan lahan untuk empat unit lainnya,” jelasnya.
Mengenai lokasi sementara para korban, Dedi menyebut bahwa mereka menjalani relokasi mandiri dengan tinggal bersama keluarga terdekat.
“Relokasi mandiri ini termasuk rumah yang sudah dibangun. Alhamdulillah, ada dermawan yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan satu unit rumah,” ujarnya.
Dedi juga menjelaskan syarat utama untuk mendapatkan bantuan rumah, yakni warga terdampak harus lolos asesmen dari tim terkait dan memiliki tanah pribadi.
“Jika tidak memiliki tanah, pemerintah akan berupaya mencarikan lokasi,” pungkasnya.
Pemerintah desa berharap proses pembangunan tahap berikutnya segera dilakukan, mengingat masih banyak warga yang membutuhkan tempat tinggal layak pascabencana.***