GELIATMEDIA.COM – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cimanggu mengingatkan seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sukabumi 2024.
Mengingat Kabupaten Sukabumi yang dipandang rawan dengan persaingan ketat dua pasangan calon, ia menegaskan pentingnya netralitas KPPS guna menjaga integritas pemilu.
Ketu PPS Desa Cimanggu Salman Albahri mengatakan, dalam pelantikan yang dihadiri oleh 56 anggota KPPS yang akan bertugas di 8 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Cimanggu,
Ketua PPS mengimbau anggotanya untuk menjaga profesionalisme, termasuk dalam menggunakan media sosial.
“Netralitas adalah kunci, dan setiap anggota KPPS harus berhati-hati dalam bermedia sosial agar tidak ada kesan keberpihakan,” ujarnya, Kamis (7/11/2024).
Kegiatan pelantikan ini juga dihadiri oleh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Palabuhanratu, perwakilan Panwascam, dan Kepala Desa Cimanggu.
Ketua PPK Palabuhanratu, Endi menyatakan bahwa netralitas dan integritas adalah pesan utama yang disampaikan kepada seluruh KPPS.
“KPPS harus memahami tugas dan wewenangnya dengan baik serta menguasai teknis pemungutan dan penghitungan suara, terutama, mereka harus tetap netral dan tidak memihak pihak mana pun,” jelasnya.
Selain itu, Ketua PPK menambahkan bahwa KPPS yang diduga tidak netral sebelum hari pemungutan suara akan segera dilaporkan dan direkomendasikan untuk diganti.
“Jika ada indikasi ketidaknetralan, KPPS wajib melaporkan ke kami, dan kami akan berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Sukabumi untuk penggantian jika diperlukan. Netralitas KPPS adalah prioritas,” tandasnya.
Pelantikan KPPS serentak di seluruh Indonesia pada 7 November 2024 ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menjamin pemilu yang adil dan bebas dari intervensi di tingkat TPS.***
(Red)