DPPKB Kabupaten Sukabumi Dorong Pasangan Muda untuk Merencanakan Keluarga Sejak Dini

- Admin

Rabu, 6 November 2024 - 17:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPPKB Kabupaten Sukabumi Dorong Pasangan Muda untuk Merencanakan Keluarga Sejak Dini

DPPKB Kabupaten Sukabumi Dorong Pasangan Muda untuk Merencanakan Keluarga Sejak Dini

GELIATMEDIA.COM, 6 November 2024– Dalam upaya mendukung keluarga muda agar memiliki kehidupan yang lebih stabil dan berkualitas, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi memberikan edukasi terkait pentingnya perencanaan keluarga.

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Pirdaus, menyampaikan bahwa perencanaan keluarga adalah langkah penting yang dapat membawa manfaat besar bagi kesejahteraan keluarga dan masa depan anak-anak.

*Manfaat Utama Perencanaan Keluarga bagi Pasangan Muda*

Uus Pirdaus menekankan bahwa perencanaan keluarga memiliki manfaat utama, terutama bagi pasangan muda yang baru memulai rumah tangga.

“Perencanaan keluarga membantu pasangan muda untuk lebih siap, baik secara mental, finansial, maupun kesehatan, sebelum memutuskan memiliki anak. Dengan perencanaan yang matang, mereka dapat mengatur keuangan, mempersiapkan pendidikan anak, serta menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan terencana,” ujarnya.

Perencanaan keluarga yang tepat dapat mengurangi beban stres terkait masalah finansial dan kesehatan. Ini juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di dalam rumah tangga karena pasangan sudah siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan berkeluarga.

*Langkah Awal Memulai Perencanaan Keluarga bagi Pasangan Muda*

Bagi pasangan muda yang ingin memulai perencanaan keluarga, Uus memberikan beberapa saran praktis.

“Langkah pertama adalah berdiskusi secara terbuka dengan pasangan. Tentukan visi keluarga bersama, termasuk jumlah anak yang diinginkan dan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak. Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki dana darurat dan tabungan yang cukup,” jelasnya.

Ia juga menambahkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai bagian dari persiapan untuk menjadi orang tua. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan gaya hidup sehat adalah dasar yang baik untuk memulai perencanaan keluarga.

Baca Juga :  Disbudpora Kabupaten Sukabumi Bahas Rancangan Anggaran 2025 Bersama Komisi IV DPRD

“Persiapkan diri sejak awal, baik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah maupun memahami pilihan-pilihan dalam program Keluarga Berencana (KB) yang sesuai dengan kebutuhan keluarga,” tambah Uus.

*Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Program KB*

Menurut Uus Pirdaus, program KB adalah bagian dari perencanaan keluarga yang penting, tetapi setiap pasangan muda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan program KB yang cocok.

“Pertama, pasangan harus memahami tujuan dari KB, yakni untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak sesuai kesiapan mereka. Pilih metode KB yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan kenyamanan pasangan,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memilih metode KB agar pasangan mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.

“Konsultasi dengan dokter atau penyuluh KB sangat penting, karena mereka akan memberikan penjelasan tentang berbagai metode KB yang tersedia, seperti pil KB, suntik, hingga alat kontrasepsi jangka panjang. Ini memastikan bahwa pasangan membuat keputusan yang tepat dan nyaman,” katanya.

*DPPKB Kabupaten Sukabumi Siap Mendukung*

DPPKB Kabupaten Sukabumi terus berkomitmen memberikan dukungan dan informasi kepada masyarakat, khususnya pasangan muda, agar dapat menjalani kehidupan keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Uus Pirdaus mengajak pasangan muda untuk memanfaatkan layanan dan edukasi yang tersedia di DPPKB Kabupaten Sukabumi.

“Kami siap mendampingi pasangan muda dalam merencanakan masa depan keluarga yang berkualitas. Edukasi dan konsultasi KB kami sediakan secara gratis di berbagai puskesmas dan kantor DPPKB di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan pasangan muda di Kabupaten Sukabumi semakin sadar akan pentingnya perencanaan keluarga untuk kehidupan yang lebih baik dan terencana.***

Baca Juga :  Kepala Desa Cikurutug Cireunghas Raih Penghargaan NNLP Pada Paralegal Justice Award

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemdes Citarik Salurkan Bansos Berupa Beras 10 Kg Kepada 743 KPM
Anggota DPRD Rika Yulistina Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi
DLH Kabupaten Sukabumi Sukses Bawa Tiga Penghargaan Bergengsi pada Anugerah Raksa Prasada 2024
Disperkim Aktif di Rapat MCP, Pemkab Sukabumi Fokus Tingkatkan Transparansi
DPMPTSP dan Disperkim Gelar Sosialisasi Perizinan untuk Perkuat Regulasi Sektor Perumahan di Sukabumi
DPPKB Kabupaten Sukabumi dan BKKBN Beri Bansos untuk Ibu Hamil dan Baduta Korban Banjir dan Longsor di Sagaranten
Diskominfosan Sukabumi Gelar Sosialisasi Peran Strategis KIM dalam Diseminasi Informasi Publik
Bersama Disperkim, Sekda Sukabumi Pastikan Data Rumah Terdampak Bencana Akurat

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:18 WIB

Pemdes Citarik Salurkan Bansos Berupa Beras 10 Kg Kepada 743 KPM

Kamis, 12 Desember 2024 - 16:02 WIB

Anggota DPRD Rika Yulistina Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi

Kamis, 12 Desember 2024 - 09:50 WIB

DLH Kabupaten Sukabumi Sukses Bawa Tiga Penghargaan Bergengsi pada Anugerah Raksa Prasada 2024

Rabu, 11 Desember 2024 - 19:13 WIB

Disperkim Aktif di Rapat MCP, Pemkab Sukabumi Fokus Tingkatkan Transparansi

Rabu, 11 Desember 2024 - 12:52 WIB

DPPKB Kabupaten Sukabumi dan BKKBN Beri Bansos untuk Ibu Hamil dan Baduta Korban Banjir dan Longsor di Sagaranten

Berita Terbaru

Pemdes Citarik Salurkan Bansos Berupa Beras 10 Kg Kepada 743 KPM

Pemerintahan

Pemdes Citarik Salurkan Bansos Berupa Beras 10 Kg Kepada 743 KPM

Kamis, 12 Des 2024 - 22:18 WIB