Datangi Polres PGRI Kabupaten Sukabumi Laporkan Pemilik Akun Facebook (AT) Dinilai Caci Maki Profesi Guru

- Admin

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PGRI Laporkan Pemilik Akun facebook AT ke Polres Sukabumi Akibat Caci Maki Profesi Guru,(GELIATMEDIA.COM/ASEP T)

PGRI Laporkan Pemilik Akun facebook AT ke Polres Sukabumi Akibat Caci Maki Profesi Guru,(GELIATMEDIA.COM/ASEP T)

GELIATMEDIA.COM – Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukabumi mendatangi Gedung Satreskrim Polres Sukabumi. Mereka melaporkan pemilik akun media sosial Facebook ‘AT’ (inisial) yang diduga menghina profesi guru dan dikaitkan dengan peristiwa kecelakaan peserta Study tour di Subang beberapa waktu lalu.

Asep Nurahman Sekretaris PGRI kabupaten Sukabumi di dampingi Udep Suherdi, Sekbid Advokasi PGRI mengatakan ia melaporkan warganet tersebut dengan pasal pencemaran nama baik dan UU ITE ke Satreskrim Polres Sukabumi Kamis 16/05/2024.

Laporan tersebut terkait dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap guru melalui status facebook yang diunggah akun Atep Romli pada Selasa 14 Mei 2024 kemarin.

Dalam unggahan yang viral beredar di grup Facebook itu, akun tersebut menulis status yang dinilai menghina guru karena narasinya seolah menyalahkan guru dalam tragedi kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi pelajar SMK Depok di Ciater Subang beberapa hari yang lalu.

Berikut status akun Facebook tersebut: “Warning, hey para wali murid / guru sekolah kalian itu di tugas kan untuk mengajar bukan untuk berbisnis sampe menghilangkan anak murid begitu banyak, gak mikir ya gaji kalian it dari pemerintah emang gak cukup, sampe ngadain tour bisnis segala, gob*** tangkurak guru sia, mantak aing sok nyaram ka para guru hal NU Kitu patut, kehed siah guru teu boga polo”.

Sekretaris PGRI Kabupaten Sukabumi Asep Durachman selaku pelapor mengatakan, status tersebut telah membuat rekan-rekannya sesama guru merasa tersinggung. Bahkan menurutnya bukan hanya guru di Kabupaten Sukabumi saja, tapi guru-guru di berbagai kota Kabupaten di Jawa Barat.

“Pemicunya itu ada kaitan kecelakaan bus di Ciater Subang yang menelan korban. Sehingga yang bersangkutan (akun Atep Romli) membuat status seolah menyalahkan guru. Kalau mau menyalahkan silahkan, tapi jangan sampai menghina profesi guru, atau semua guru disamaratakan,”ucap Asep

Baca Juga :  Polres Sukabumi Distribusikan 6000 Liter Air Bersih Untuk Masyarakat, dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-78

Oleh karena itu Asep menyebut laporan ini bertujuan untuk meredam kemarahan para guru terhadap akun facebook tersebut.

Menurut Asep, saat ini unggahan tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun. Namun pihaknya sudah mendapatkan screenshot status facebook yang diunggah.

“Jadi yang dilaporkan hari ini tentang pencemaran nama baik serta penghinaan yang dilakukan oleh akun facebook Atep Romli. Statusnya sudah dihapus, namun sudah kami screenshot. Status yang bersangkutan mendapat reaksi yang besar dari teman-teman guru yang merasa tersinggung,” tuturnya.

“Untuk itu tujuan kami melaporkan akun Atep Romli itu tiada lain untuk mereda (emosi) teman-teman kami, jangan sampai teman-teman kami yang sedang memanas hari ini melakukan tindakan di luar hukum atau bertindak sendiri-sendiri,” tambahnya.

Asep menilai, status facebook yang berisi cacian dan umpatan itu ditujukan untuk guru secara keseluruhan bukan individu.

“Penghinaannya ditujukan pada guru-guru tidak ada perorangan oleh itu kami selaku organisasi profesi yang memiliki jati diri yang tentunya membela hak-hak anggota yang tentunya harus kami lakukan sesuai dengan AD/ART,” tegasnya.

Soal pemicu, Asep membeberkan, status itu dibuat dipicu kejadian kecelakaan peserta study tour yang terjadi di Ciater, Subang beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa. Sayangnya menurut Asep, AT malah membuat unggahan seolah mengarahkan hal itu akibat kesalahan para guru.

“Pemicu adalah karena ada kejadian kaitan dengan kecelakaan bis di Subang Ciater, yaitu SMK Lingga Depok sampai menelan korban. Nah itu salah satu pemicunya yang seolah menyalahkan pada guru silakan itu tapi jangan sampai menghina profesi guru yang semuanya guru disamaratakan,”tegasnya

“Soal pengunggah status itu juga sudah kami ketahui berkat masyarakat, teman-teman ormas, yang peduli terhadap kami sehingga si pembuat status tersebut diketahui keberadaannya. Informasinya dia tinggal di Surade, Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.***

Baca Juga :  Untuk Sinergritas, Anggota Koramil 0622-02/Palabuhanratu Laksanakan Pengamanan Rapat Pleno Terbuka

Reporter : Asep T

Berita Terkait

Anggota Koramil 2201/Cisolok, Laksanakan Giat TMMD Di Daerah Cikidang
Bersama Warga, Babinsa Mekar Asih Laksanakan Pembangunan TPT
Ketua Umum LPI Kawal Inspektorat Serahkan LHP ke APH Meminta Kejari Yang Baru, Segera Menindak Jangan Pandang Bulu
LPI Gelar Aksi Unras Didepan Kantor Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tuntut LHP 85 Desa, Diserahkan Ke APH
Jaga Kondusifitas di Pilkada Panwas  Kecamatan (Panwascam) Tekankan ASN dan TNI POLRI Jaga Netralitas
Saksi Dugaan Pemerkosaan Finalis Puteri Nelayan Palabuhanratu Menepis Tudingan Terlibat di TKP
Menjelang HUT RI, anggota Koramil 2201/Cisolok Laksanakan Giat Pelatihan Paskibra Kecamatan Cikakak
Babinsa Citarik Berikan Materi Wasbang Kepada Siswa Baru SMK Do’a Bangsa

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:33 WIB

Anggota Koramil 2201/Cisolok, Laksanakan Giat TMMD Di Daerah Cikidang

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:26 WIB

Bersama Warga, Babinsa Mekar Asih Laksanakan Pembangunan TPT

Jumat, 26 Juli 2024 - 16:51 WIB

Ketua Umum LPI Kawal Inspektorat Serahkan LHP ke APH Meminta Kejari Yang Baru, Segera Menindak Jangan Pandang Bulu

Kamis, 25 Juli 2024 - 18:47 WIB

LPI Gelar Aksi Unras Didepan Kantor Inspektorat Kabupaten Sukabumi Tuntut LHP 85 Desa, Diserahkan Ke APH

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:49 WIB

Jaga Kondusifitas di Pilkada Panwas  Kecamatan (Panwascam) Tekankan ASN dan TNI POLRI Jaga Netralitas

Berita Terbaru