Wisatawan Keluhkan, Retribusi Masuk Pantai Minajaya Terlalu Mahal

- Admin

Jumat, 12 April 2024 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GELIATMEDIA.COM – Retribusi masuk ke pantai Minajaya yang berada di antara Desa Buniwangi dan Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi diprotes warga setempat. Pasalnya selain mahal, dampak pembangunan ke Pantai Wisata Minajaya cenderung minim.

Berdasarkan pantauan dilapangan Kamis 11/04/2024 jalan dan fasilitas disekitar pantai cenderung rusak tidak tertata dengan baik,dan semuanya harus banyar dari mulai parkir,sampai ke WC juga harus bayar. Banyak wisatawan yang mengeluhkan retribusi tersebut karena tidak sesuai dengan fasilitas pendukung yang ada.

Sorotan serta kretik pun muncul salah satunya dari Paguyuban Jampang Tandang Makalangan ( JTM ) terkait dengan banyaknya informasi dan juga ada beberapa masukan dari wisatawan lokal maupun dari luar daerah, yang mengeluhkan beberapa retribusi dan juga pungutan yang diterapkan di beberapa lokasi wisata yang ada di wilayah Pajampangan.

Baca Juga :  Dinas Pariwisata Dukung Penuh Pelestarian Tradisi Budaya Bhakti Sedekah Bumi di Desa Girijaya

Hal tersebut di khawatirkan akan menjadi citra yang kurang baik, dan para pengunjung menjadi kapok untuk kembali berwisata ke wilayah Pajampangan. Hal tersebut di sampaikan oleh Sekjen Paguyuban JTM Hendri Fimansyah.

“Wilayah Pajampangan ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki beragam objek wisata, namun sangat disayangkan cerita yang muncul bukan tentang keindahannya, melaikan tentang banyaknya pungutan – pungutan yang menyebabkan para pengunjung kapok untuk kembali berwisata di wilayah Pajampangan”. Tutur Hendri

Lebih lanjut Hendri juga menggambarkan salah satu Objek Wisata Pantai Minajaya, menurutnya retribusi yang wajibkan kepada pengunjung tidak sesuai dengan keadaan dan fasilitas yang menunjang, sehingga banyak pengunjung yang mengeluhkan akan hal tersebut.

Baca Juga :  Suguhkan Keindahan Alam, Pantai Cikembang Surga Wisata yang Tersembunyi

“Retribusi masuk harus dibayar, terus  parkir bayar lagi, ke WC juga bayar lagi, sehingga hal tersebut dikeluhkan pengunjung sehingga muncul image yang kurang bagus terkait objek wisata di wilayah Pajampangan”. Ujarnya.

Hendri berharap adanya perbaikan dimasa yang akan datang, dan juga pemerintah bisa berkolaborasi dengan penduduk lokal, agar bisa bersinergi salah satunya mengenalkan budaya khas Pajampangan dan juga memberdayakan  UMKM lokal untuk mempersiapkan cendera mata dan oleh – oleh khas Jampang.

” Kami dari Paguyuban sangat prihatin dengan kondisi dan keadaan ini, dimana masyarakat lokal tidak diajak bicara dan dilibatkan, yang seharusnya bisa memaksimalkan peran sebagai warga pribumi tentunya untuk Jampang yang lebih baik”. Harapnya

Hendripun mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh jajarannya untuk melakukan pemantauan dan kajian terkait dengan beberpa objek wisata yang ada diwilayah Pajampangan.

Baca Juga :  Anggota DPRD Mengapresiasi Suksesnya Pengaman Time Gabungan, Tanpa adanya Korban Jiwa di Obyek Wisata Selama Lebaran Tahun 2024

“Sesuai dengan arahan dan intruksi Ketum JTM, sudah di intruksikan kepada semua jajaran untuk memantau dan melakukan kajian untuk bahan nanti kita bersurat secara resmi kepada Pemda dan pihak terkait, terkait dengan sarpras, tatakelola beberapa objek wisata yang ada diwilayah Pajampangan, dan bila di perlukan kita minta audiensi terkait dengan hal ini”. Pungkas Hendri

Diketahui, sejak libur lebaran Idul Fitri 2024 banyak wisatawan lokal ataupun nasional yang berbondong-bondong mendatangi wisata pantai Minajaya. Pantai Minajaya sendiri merupakan pantai dengan pesona yang luar biasa selain pantai Ujung Genteng yang menjadi tujuan wisatawan untuk berlibur.***

Reporter : Asep T

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dinas Pariwisata Dukung Penuh Pelestarian Tradisi Budaya Bhakti Sedekah Bumi di Desa Girijaya
Lonjakan Pengunjung Padati Geyser Cipanas, Fasilitas Penunjang Masih Dikeluhkan
Tim Asesor UNESCO Beri Apresiasi Terhadap Masyarakat dan Pelestarian Alam. Revalidasi CPUGGp 2025 Resmi Ditutup
Revalidasi CPUGGp 2025 Berakhir, Dinas Pariwisata Apresiasi Komitmen Masyarakat dan Sinergi Lintas Sektor
Festival Soekaboemi Tempo Doeloe 2025 Angkat Kembali Warisan Budaya Lokal Sukabumi
Ketua Bumdes Pasirbaru Minta Pemerintah Perhatikan Infrastruktur Wisata Pantai
Serbuan Wisatawan Padati Gesyser Cipanas Saat Libur Panjang Idul Adha
Pantai Cikembang, Surga Baru bagi Peselancar Pemula

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:29 WIB

Lonjakan Pengunjung Padati Geyser Cipanas, Fasilitas Penunjang Masih Dikeluhkan

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:27 WIB

Tim Asesor UNESCO Beri Apresiasi Terhadap Masyarakat dan Pelestarian Alam. Revalidasi CPUGGp 2025 Resmi Ditutup

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:17 WIB

Revalidasi CPUGGp 2025 Berakhir, Dinas Pariwisata Apresiasi Komitmen Masyarakat dan Sinergi Lintas Sektor

Senin, 23 Juni 2025 - 18:41 WIB

Festival Soekaboemi Tempo Doeloe 2025 Angkat Kembali Warisan Budaya Lokal Sukabumi

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:53 WIB

Ketua Bumdes Pasirbaru Minta Pemerintah Perhatikan Infrastruktur Wisata Pantai

Berita Terbaru

error: Content is protected !!