GELIATMEDIA.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi menyampaikan harapan besar kepada Gubernur Jawa Barat agar memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan infrastruktur perikanan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Sukabumi. Hal ini disampaikan seiring kunjungan Gubernur Jawa Barat ke wilayah Palabuhanratu
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan pemerintah kabupaten dalam pengelolaan sumber daya kelautan hanya terbatas pada pembinaan nelayan dan pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sementara kewenangan atas pengelolaan laut sepenuhnya berada di tingkat provinsi dan pusat.
“Dengan keterbatasan kewenangan tersebut, kami sangat berharap adanya perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal pembangunan dermaga dan tambat labuh di beberapa titik strategis pesisir kami,” ujar Nunung, Sabtu malam (2/8/2025).
Ia menyebut, hingga saat ini, sejumlah wilayah pesisir seperti Cisolok, Ujung Genteng, dan Minajaya masih belum memiliki fasilitas tambat labuh dan dermaga yang layak. Bahkan di beberapa titik seperti Tegal Buled, nelayan masih kesulitan dalam bersandar dan menurunkan hasil tangkapan secara aman dan efisien.
“Kami memiliki garis pantai sepanjang 117 kilometer dan lebih dari sebelas ribu nelayan aktif. Potensi ini sangat besar, namun belum diimbangi dengan sarana prasarana yang memadai,” jelas Nunung.
Selain infrastruktur fisik, Dinas Perikanan juga berharap adanya penambahan kuota Benih Bening Lobster (BBL) khusus untuk Kabupaten Sukabumi. Menurut Nunung, sumber daya BBL di wilayah ini cukup melimpah, dan jika dikelola dengan baik melalui dukungan kebijakan provinsi, bisa menjadi peluang peningkatan ekonomi bagi nelayan kecil.
“Kami mohon agar kuota BBL untuk Kabupaten Sukabumi bisa ditambah, mengingat saat ini pengaturannya berada di provinsi. Dengan dukungan tersebut, nelayan kecil bisa lebih diberdayakan dan kesejahteraannya meningkat,” pungkasnya.
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi optimistis, jika pembangunan dan regulasi diarahkan secara tepat, maka sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.***
Reporter : Asep T