GELIATMEDIA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi menggelar apel pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024 di Alun-Alun Palabuhanratu. Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, mengungkapkan bahwa lebih dari 900 personel gabungan dari TNI, Polri, dan unsur Forkopimda akan dikerahkan. Personel tersebut akan ditempatkan di puluhan pos yang tersebar di berbagai jalur strategis di Kabupaten Sukabumi.
“Puluhan pos yang terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, dan gatur (pengaturan lalu lintas) telah kami siapkan,” jelas Kapolres.
Operasi Lilin Lodaya 2024 akan berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Kapolres Sukabumi menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas juga telah dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan penumpukan kendaraan, terutama di kawasan objek wisata.
“Kami juga telah menyiapkan personel di lokasi-lokasi rawan untuk memastikan keamanan,” tambahnya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas yang diberlakukan selama operasi dan bagi wisatawan untuk menjaga keselamatan. Ia juga memberikan perhatian khusus kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anak mereka selama liburan.
Sementara itu, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra, menyatakan dukungannya terhadap Operasi Lilin Lodaya 2024. Kodim 0622 akan mengerahkan sekitar 250 personel untuk membantu kelancaran operasi di berbagai pos yang telah ditentukan.
“Pos-pos yang ada di bawah koordinasi kepolisian akan didukung penuh oleh TNI,” ujarnya. Jumat ( 20/12/2024)
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kabupaten Sukabumi, Ahmad Samsul Bahri, juga menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk mengantisipasi potensi gangguan selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadapi berbagai potensi hambatan yang mungkin terjadi,” ujarnya singkat.
Apel pasukan diakhiri dengan pemusnahan barang bukti minuman keras sebagai bagian dari upaya menciptakan kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.***