Nelayan Kecewa Tak Bisa Isi BBM, SPBU Klarifikasi Soal Aturan Pengisian Jeriken

- Admin

Senin, 7 Juli 2025 - 16:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viral video nelayan Palabuhanratu kecewa tak bisa isi BBM pakai jeriken di SPBU 34.433.04.

Viral video nelayan Palabuhanratu kecewa tak bisa isi BBM pakai jeriken di SPBU 34.433.04.

GELIATMEDIA.COM – Sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang memperlihatkan sejumlah nelayan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kecewa saat hendak membeli BBM di SPBU 34.433.04, viral di media sosial, Minggu (6/7/2025).

Video tersebut diunggah melalui aplikasi pesan dan platform Facebook, menunjukkan para nelayan mempertanyakan larangan pengisian BBM menggunakan jeriken.

Dalam rekaman tersebut, terlihat anggota kepolisian berada di lokasi untuk mengawasi situasi. Terdengar pula suara perekam yang menyebutkan bahwa para nelayan merasa kesal karena tidak bisa mendapatkan jatah BBM seperti biasanya.

“Para nelayan ngamuk karena pengisian BBM menggunakan jeriken ditolak. Nelayan kan biasanya dikasih jatah,” ujar si perekam dalam video.

Baca Juga :  Dinas Perikanan Sesalkan Kebijakan Sepihak SPBU 34.433.04, Minta Pelayanan BBM untuk Nelayan Diperbaiki

Dalam percakapan lain yang terekam, terdengar suara seorang pria yang mencoba meminta pengisian jeriken meski hanya 10 liter. “Isi dulu yang ada ini, tolong diisikan,” ucapnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Pengawas SPBU 34.433.04 Palabuhanratu, Acep Sudrajat, membenarkan bahwa sempat terjadi keramaian di area SPBU akibat kesalahpahaman terkait jadwal pengisian BBM untuk nelayan.

“Memang betul, saat itu saya sedang libur. Saya dapat laporan dari grup bahwa ada keramaian karena pengisian BBM dengan jeriken pada pagi hari tidak dilayani,” jelas Acep saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).

Ia menegaskan, kebijakan yang diterapkan bukan untuk membatasi, tetapi untuk mengatur waktu pelayanan agar lebih tertib dan menghindari penumpukan antrean.

Baca Juga :  Pelaksanaan Kurban di Masjid Al-Hidayah Kampung Rancabungur Alami Peningkatan Signifikan

“Kami mengalihkan waktu pengisian BBM untuk nelayan ke malam hari, antara pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. Ini dilakukan agar tidak berbenturan dengan antrean masyarakat umum di pagi hari,” tambahnya.

Terkait tudingan bahwa jeriken milik pengecer lebih diutamakan, Acep membantah. Menurutnya, mayoritas pengecer juga merupakan nelayan, dan kebijakan waktu berlaku merata.

“Rata-rata yang pakai jeriken itu juga nelayan. Jadi bukan soal prioritas, tapi hanya soal pengaturan waktu yang belum tersampaikan dengan baik,” tegasnya.

Ia juga mengakui bahwa sebagian nelayan mengeluhkan kesulitan terkait penggunaan barcode sebagai syarat pembelian BBM subsidi. Beberapa sudah memiliki barcode, namun tidak mengetahui perubahan jadwal pelayanan.

Baca Juga :  Inventarisasi Tanah Wakaf dan Kas Desa Kena Tol Bocimi Jadi Tugas DPMD

“Masalahnya ada di komunikasi yang kurang tersampaikan. Sekarang manajer SPBU sedang berkoordinasi dengan pihak Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Acep berharap ke depan komunikasi antara SPBU dan komunitas nelayan bisa lebih terjalin, agar tidak terjadi kesalahpahaman serupa. Ia menegaskan, selama nelayan memiliki barcode resmi dari Pertamina, mereka tetap akan dilayani.

“Kami siapkan BBM untuk nelayan. Selama ada barcode, semua akan kami layani,” pungkasnya.***

(Red)

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RSUD Palabuhanratu Tangani Korban Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis
Kampung Nelayan Merah Putih Jadi Simbol Kebangsaan dan Pemberdayaan Masyarakat
Anggota DPRD Sukabumi H. Junajah Gelar Reses, Fokus Serap Aspirasi Masyarakat
Dishub Kabupaten Sukabumi Ikuti Upacara Harhubnas Tingkat Jawa Barat 2025
Lahirkan Pimpinan Baru, Musda KNPI ke -16 DPD KNPI Jabar 2025-2028 Resmi Dilantik di Sukabumi
Dandim 0622 Sukabumi Dampingi Pamen Ahli Kodam III Siliwangi Hadiri Pelantikan DPD KNPI Jawa Barat
Dandim 0622 Tekankan Mahasiswa Baru STISIP Widiapuri Mandiri Jauhi Narkoba dan Hoaks
Hamzah Gurnita Serap Aspirasi Warga Gunung Buleud dalam Reses ke-III DPRD

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 10:39 WIB

RSUD Palabuhanratu Tangani Korban Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis

Selasa, 23 September 2025 - 15:33 WIB

Kampung Nelayan Merah Putih Jadi Simbol Kebangsaan dan Pemberdayaan Masyarakat

Senin, 22 September 2025 - 22:31 WIB

Anggota DPRD Sukabumi H. Junajah Gelar Reses, Fokus Serap Aspirasi Masyarakat

Minggu, 21 September 2025 - 13:06 WIB

Dishub Kabupaten Sukabumi Ikuti Upacara Harhubnas Tingkat Jawa Barat 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 19:14 WIB

Lahirkan Pimpinan Baru, Musda KNPI ke -16 DPD KNPI Jabar 2025-2028 Resmi Dilantik di Sukabumi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!