GELIATMEDIA.COM – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi menyatakan komitmennya untuk mengawal dan menyukseskan dua program prioritas dalam RPJMD 2025–2029, yaitu “Pemuda Berkarya” dan “Trendi” (Pesantren Melek Digital), yang merupakan bagian dari 11 agenda strategis Pemerintah Kabupaten Sukabumi menuju visi Sukabumi Mubarokah.
Kepala Disbudpora Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, mengapresiasi langkah Bupati H. Asep Japar dan Wakil Bupati H. Andreas dalam mendorong program pembangunan yang menempatkan generasi muda dan pesantren sebagai pilar penting kemajuan daerah.
“Kami menyambut baik masuknya program ‘Pemuda Berkarya’ dan ‘Trendi’ ke dalam RPJMD. Ini menjadi bukti bahwa peran pemuda dan pesantren tidak hanya diakui, tetapi juga diberi ruang untuk berkembang melalui kebijakan strategis daerah,” ujar Yudi, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, program “Pemuda Berkarya” akan diarahkan untuk menciptakan lebih banyak ruang kreasi, pelatihan keterampilan, serta peluang wirausaha bagi pemuda Sukabumi. Sementara itu, program “Trendi” akan fokus pada literasi digital di lingkungan pesantren, agar generasi santri mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tanpa kehilangan nilai-nilai budaya dan religius.
Yudi menegaskan, pihaknya tengah mempersiapkan roadmap pelaksanaan dua program tersebut agar sejalan dengan target RPJMD dan selaras dengan misi kebudayaan dan olahraga yang inklusif.
“Kebijakan ini akan menjadi momentum besar untuk membangkitkan potensi pemuda sekaligus melestarikan budaya lokal melalui pendekatan digital yang humanis dan berkarakter,” imbuhnya.
Sebagaimana disampaikan dalam rapat pembahasan RPJMD 2025–2029 di Pendopo Kabupaten Sukabumi, terdapat 11 agenda strategis yang dirancang dalam lima tahun ke depan. Selain pemuda dan pesantren, sektor lain seperti kesehatan, pertanian, UMKM, pariwisata, hingga infrastruktur turut menjadi prioritas pembangunan.
Disbudpora berkomitmen untuk bersinergi dengan OPD lain dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan, berbasis kolaborasi lintas sektor dan masyarakat.***