Kadis Perikanan Sukabumi Tanggapi Isu TPI Kumuh: Kami Terus Berupaya Maksimal

- Admin

Kamis, 17 April 2025 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhati, menanggapi isu TPI kumuh dengan menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam penataan enam TPI yang ada. Palangpang pun menjadi salah satu prioritas, meski masih terkendala administrasi. .

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhati, menanggapi isu TPI kumuh dengan menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam penataan enam TPI yang ada. Palangpang pun menjadi salah satu prioritas, meski masih terkendala administrasi. .

GELIATMEDIA.COM – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhati, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang disebut kumuh.

Dalam pernyataannya, Nunung menjelaskan bahwa terdapat enam TPI di wilayah Sukabumi, dan pihaknya terus berupaya melakukan penataan secara maksimal.

Menanggapi isu TPI di Palangpang yang disebut-sebut tidak terawat, Nunung menyatakan bahwa di lokasi tersebut sebenarnya terdapat aktivitas dan kegiatan yang berjalan. Ia menegaskan, meskipun anggaran dari Dinas Perikanan terbatas, upaya perbaikan tetap dilakukan atas dorongan dari Bupati Sukabumi.

Baca Juga :  Kadis Perikanan Sukabumi Apresiasi Peran Nelayan di Hari Buruh Internasional 2025

“Kami sebenarnya sudah berupaya agar Palangpang bisa memperoleh program peningkatan, tapi memang ada salah satu persyaratan administrasi yang belum terpenuhi,” jelas Nunung.

Ia menambahkan bahwa anggaran yang dimaksud berasal dari pemerintah pusat dan dialokasikan untuk sepuluh kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kabupaten Sukabumi termasuk salah satu penerimanya.

Baca Juga :  Paripurna DPRD Dihadiri Wabup Sukabumi, Agenda Penetapan Keputusan Propemperda dan Laporan Reses ke-3

Namun demikian, Nunung mengungkapkan bahwa proses administrasi yang belum lengkap menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan program, bahkan saat efisiensi anggaran diberlakukan oleh pusat.

“Bangunannya memang butuh dana yang besar, dan karena kekurangan administrasi, kita menjadi salah satu kabupaten yang terlambat. Kami harap OPD terkait bisa turut membantu agar kita bisa meyakinkan pusat,” ujarnya. Kamis (13/4/2025)

Baca Juga :  Anggota DPRD Fraksi Gerindra Dorong Transformasi BPR demi Kemajuan Ekonomi Daerah

Ia menyebutkan bahwa persyaratan untuk program Kampung Nelayan Modern telah dipenuhi hampir 99 persen. “Kita terus dorong ke arah sana, mungkin memang ada miskomunikasi yang terjadi. Kami mohon doa dan dukungan agar program ini bisa segera terealisasi di Kabupaten Sukabumi,” pungkas Nunung.***

 

 

Reporter :Asep T

 

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Kabupaten Sukabumi Serahkan Laporan Lengkap Pilkada 2024 ke Pemkab
Bupati Sukabumi Pimpin Rapat Dinas, Bahas Isu Kemacetan dan Pengelolaan Sampah
Dua Pelajar Sukabumi Dilepas untuk Ikuti Seleksi Paskibraka Jawa Barat
DPMD Sukabumi Dukung Percepatan Legalisasi Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan
Pemkab Sukabumi dan Kementan Bahas Percepatan Swasembada Pangan
DPRD Sukabumi Gelar Rapat Paripurna Bahas Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilbup 2029
DPRD Kabupaten Sukabumi Dorong RPJMD Pro Rakyat dan Kolaboratif
Bupati Sukabumi Hadiri Pelantikan Pengurus IBI dan Luncurkan Sistem Digital Srikandi

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:19 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Serahkan Laporan Lengkap Pilkada 2024 ke Pemkab

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:07 WIB

Bupati Sukabumi Pimpin Rapat Dinas, Bahas Isu Kemacetan dan Pengelolaan Sampah

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:42 WIB

Dua Pelajar Sukabumi Dilepas untuk Ikuti Seleksi Paskibraka Jawa Barat

Jumat, 16 Mei 2025 - 15:16 WIB

DPMD Sukabumi Dukung Percepatan Legalisasi Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:57 WIB

Pemkab Sukabumi dan Kementan Bahas Percepatan Swasembada Pangan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!