GELIATMEDIA.COM – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, H. Iman Adinugraha, SE., Akt., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI, bertempat di Aula Hotel Augusta Citepus, Palabuhanratu, Senin (21/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Kementerian Pariwisata RI, pelaksana harian Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi dan jajarannya, Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, serta para pelaku usaha dan penggerak sektor pariwisata di daerah tersebut.
Dalam sambutannya, Iman Adinugraha yang juga dikenal sebagai pengusaha kuliner asal Palabuhanratu menegaskan pentingnya peran media sosial dalam promosi wisata, khususnya dalam konteks tema bimtek “Promosi Pariwisata melalui Desa Wisata”. Ia mengimbau agar masyarakat pengguna media sosial bijak dalam menyebarkan informasi, khususnya terkait bencana.
“Jangan sembarangan memberitakan soal bencana. Beberapa waktu lalu, ada pemberitaan yang menyebut Palabuhanratu terdampak banjir bandang besar, padahal kenyataannya tidak separah itu dan tidak mengganggu destinasi wisata,” ujarnya.
Menurutnya, pemberitaan yang berlebihan bisa menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan yang berdampak pada turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta penghasilan masyarakat.
Iman juga menyinggung urgensi pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, terutama akses jalan tol Jampang–Palabuhanratu (Tol Jago-Ratu). Ia menegaskan bahwa pembangunan tol tersebut akan membuka konektivitas antara wilayah Sukabumi Utara, Selatan, serta Jabar Selatan dan Pangandaran, bahkan ke wilayah Banten melalui Palabuhanratu dan Cisolok.
“Kalau akses Tol Jago-Ratu ini dibangun, dampaknya sangat besar: pendapatan masyarakat meningkat, lapangan kerja terbuka, minat investasi naik, dan PAD juga akan bertambah,” tegasnya.
Iman menyebut bahwa Detail Engineering Design (DED) untuk proyek tersebut sudah rampung, tinggal menunggu tindak lanjut. Ia berharap pemerintah daerah aktif menyuarakan kebutuhan ini agar bisa menjadi bagian dari kebijakan nasional, mengingat proyek tol juga bisa dibiayai melalui skema investasi swasta.
“Saya selalu mendorong percepatan ini bersama mitra kerja di komisi. Sukabumi sangat potensial, dekat dengan Jakarta, dan punya kekayaan alam luar biasa yang terangkum dalam konsep GURILAPSS (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Sungai, Situs). Jika ini dikelola optimal, bukan tidak mungkin Sukabumi bisa menyaingi Bali atau destinasi wisata terkenal lainnya,” pungkasnya.***
Reporter :Asep T