GELIATMEDIA.COM – Insiden tawuran antar pelajar kembali terjadi di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pada Kamis (23/1/25) sekitar pukul 13.40 WIB.
Sejumlah pelajar dari salah satu SMK terlibat bentrokan di Kampung Cempaka Putih, Kecamatan Palabuhanratu. Kejadian ini membuat warga sekitar panik dan berusaha melerai perkelahian tersebut.
Menurut keterangan seorang saksi mata, Alan, tawuran tersebut diduga bermula dari kawasan alun-alun sebelum berlanjut ke Kampung Cempaka Putih.
“Saya kebetulan ada di lokasi saat kejadian berlangsung. Warga mengatakan bahwa tawuran ini dimulai di alun-alun dan terus bergerak hingga ke sini,” ujarnya.
Alan juga menyampaikan kekhawatirannya karena beberapa pelajar terlihat membawa senjata tajam.
“Mereka awalnya adu mulut, lalu salah satu pelajar memukul lawannya dan tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam. Sementara lawannya hanya membawa sabuk dan benda lainnya,” tambahnya.
Menanggapi insiden ini, Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi, menyatakan akan mengambil langkah konkret untuk mengatasi maraknya tawuran pelajar.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) guna memperketat pengawasan, terutama di jam-jam rawan seperti saat pulang sekolah,” ungkapnya saat ditemui di kantornya.
Yadi juga menegaskan bahwa pihak kelurahan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah dan memberikan himbauan kepada para siswa.
“Langkah ini sebelumnya pernah dilakukan saat terjadi tawuran di salah satu SMP, dan hasilnya cukup efektif dalam mencegah kejadian serupa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yadi menegaskan komitmen pihak kelurahan dalam bekerja sama dengan sekolah untuk membina para pelajar. Namun, ia juga mendorong pihak sekolah untuk bertindak tegas terhadap siswa yang tidak dapat dibina.
“Jika sudah dalam tahap pelanggaran berat, sanksi tegas seperti pengeluaran dari sekolah harus diberlakukan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jika tawuran melibatkan senjata tajam atau menimbulkan korban, maka kasus ini akan masuk dalam ranah hukum yang akan ditangani oleh pihak kepolisian.
“Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dan semua pihak, termasuk masyarakat, dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang aman bagi para pelajar,” tambahnya.
Lurah Yadi memastikan kunjungan rutin ke sekolah akan dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas langkah pencegahan yang telah diterapkan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah yang terlibat dalam insiden tersebut belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, masyarakat berharap agar pihak sekolah segera mengambil langkah tegas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***
(Asep T)