GELIATMEDIA.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam rangka persiapan Verifikasi Provinsi Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tahun 2025.
Hal ini sejalan dengan arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, yang memimpin langsung rapat persiapan di Aula Kantor Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Senin (13/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur perangkat daerah, badan usaha, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta pemerintah desa setempat. Diketahui, Desa Gunungguruh menjadi lokus pelaksanaan program P2WKSS Kabupaten Sukabumi tahun ini.
Rapat koordinasi ini bertujuan menyatukan langkah dan memperkuat komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, sekaligus memantapkan kesiapan desa dalam menghadapi proses verifikasi di tingkat provinsi.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi, Ahmad Samsul Bahri, menegaskan bahwa DPMD berperan aktif dalam mengoordinasikan pelaksanaan program di tingkat desa agar seluruh indikator penilaian dapat terpenuhi secara maksimal.
“Program P2WKSS bukan hanya tentang peningkatan peran perempuan, tetapi juga wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun keluarga dan masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera,” ujar Ahmad Samsul Bahri.
Ia menambahkan bahwa perubahan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dari P2WKSS menjadi penganugerahan ‘Gapura Sri Baduga’, menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas desa dalam melaksanakan program pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
“Kami akan memastikan Desa Gunungguruh benar-benar siap menghadapi verifikasi provinsi. Semua perangkat daerah, camat, dan kepala desa harus bersinergi agar hasilnya optimal. Target kami, Sukabumi bisa kembali menorehkan prestasi terbaik di tingkat Jawa Barat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Samsul Bahri menuturkan bahwa DPMD akan terus melakukan pendampingan intensif kepada pemerintah desa agar seluruh kebutuhan intervensi program dapat segera dilengkapi sesuai instrumen penilaian.
“Kuncinya adalah kerja sama dan konsistensi. Jika semua unsur terlibat aktif, bukan hal mustahil Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi dalam program ini,” pungkasnya.
(Red)