GELIATMEDIA.COM – Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi, S.IP., bersama jajarannya melakukan monitoring dan pemetaan wilayah yang terdampak banjir pada Minggu (8/3/2025).
Meski air sudah surut, dampak pasca-banjir masih terasa, terutama lumpur yang masih menutupi berbagai fasilitas umum di wilayah tersebut.
Dalam kegiatannya, Yadi juga menyisir fasilitas umum seperti masjid dan musala yang masih tertutup lumpur. Upaya pembersihan dilakukan bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), guna mempercepat pemulihan sarana ibadah bagi masyarakat.
“Prioritas utama kami adalah memantau kondisi warga yang terdampak, terutama mereka yang rumahnya hancur akibat tergerus arus sungai. Warga yang kehilangan tempat tinggal tentunya kesulitan memasak, sehingga kami mendistribusikan makanan dari dapur umum, terutama untuk sahur dan berbuka puasa,” ujar Yadi.
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa RW mengalami dampak banjir yang cukup parah, di antaranya RW 22, RW 23, RW 11, RW 08, RW 07, dan RW 02. Saat ini, pihak kelurahan masih melakukan pendataan ulang guna memastikan tidak ada warga yang luput dari bantuan.
“Sejak kemarin, kami terus bekerja sama dengan Posko Damkar Palabuhanratu untuk membersihkan fasilitas publik, salah satunya Masjid Al-Ikhlas di RT 03 RW 11 Kampung Cempaka Putih,” tambahnya.
Selain itu, Yadi juga mengajak para donatur dan perusahaan untuk berpartisipasi dalam meringankan beban masyarakat terdampak dengan memberikan donasi melalui Posko Bencana Kecamatan Palabuhanratu yang berlokasi di kantor Kelurahan Palabuhanratu.
“Bagi para donatur yang ingin membantu, silakan berkoordinasi dengan pihak kecamatan atau langsung datang ke posko bencana. Saat ini, warga masih sangat membutuhkan bantuan berupa sembako, perlengkapan tidur, pakaian, alat sekolah, serta perlengkapan bayi,” pungkasnya.***
Reorter : Asep T