GELIAT MEDIA – Ratusan masa yang tergabung dalam Diaga Muda Indonesia (DMI) memadati pintu gerbang masuk Kantor Sekertaris Daerah Kabupaten Sukabumi, untuk menyuarakan aspirasinya, terkait beberapa dugaan praktek kotor yang dilakukan pemerintah, Pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Salah satu dugaan yang di suarakan mereka ialah, adanya dugaan jual beli jabatan yang dilakukan oleh Para Pejabat Kabupaten Sukabumi.
Seperti yang di katakan oleh Ketua DPC Diaga Muda Indonesia Sukabumi Raya, DACE ARISANDI, adanya dugaan Pejabat yang mencari rezeki di wilayah itu harus membayar agar mendapatkan posisi yang strategis.
Pihak DMI menginginkan adanya audiensi dengan pihak pemerintah, namun, hal itu tidak dikabulkan oleh pihak kepolisian, karena pihak Diaga dalam surat permohonannya tidak melayangkan permintaan Audiensi, hanya aksi saja.
Namun, menurut EDI RIZAL, Pendiri Diaga Muda, hal tersebut merupakan alasan ketidaksiapan pemerintah saja untuk melakukan Audiensi
Namun, disisi lain, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, TRI ROMADHONO, mengungkapkan, bahwa tidak terjadinya Audiensi karena surat yang dilayangkan DMI ke Polres tidak ada poin Audiensi
Di sisi yang lain, pemerintah hanya di wakilkan oleh Asda dan pejabat yang ada, Karena Bupati, Wakil bupati, maupun Sekertaris Daerah sedang melakukan pekerjaan kedinasannya masing masing, sehingga tidak dapat menemui langsung para pendemo, Pungkas Tri
( RED)