GELIAT MEDIA – Rasa trauma yang menyelimuti wajah bapak encop ibu Ubah warga kampung citapen Rt 06 Rw 02 kedusunan 1 Desa cimanggu kecamatan palabuhanratu kabupaten sukabumi,
Keduanya hanya bisa meratap sedih setelah melihat sebagian rumahnya ambruk, satu satunya rumah yang ada dikampung citapen mengalami rusak parah di bagian dapur kamar, hampir rata dengan tanah, akibat diterjang banjir lumpur jebolnya sawah yang ada dipinggir rumah sekitar pukul 5,00 wib, minggu 8 oktober 2023.
Sebagian rumah hancur karena rumah kami tidak jauh dari pesawahan yang jebol, itu tidak bisa diselamatkan diterjang derasnya air bersama lumpur akibat kejadian tersebut rumah kami hampir 50℅ mengalami ke rusakan parah,
Kemarau panjang tanah sawah yang ada di wilayah tersebut pecah pecah
hujan yang turun sore hari sekitar 2 jam cukup lebat, yang mengakibatkan air hujan meresap masuk ketanah, tak kuat menahan derasnya air hujan tanah sawah yang ada di lokasi tersebut menjadi longsor menerjang rumah, kerugian diperkirakan puluhan Juta Rupiah alhamdulillah tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Kejadian sekitar pukul 7,18 wib dirinya bersama istri ada didalam rumah dikira ada gempa saat kami ada didalam kamar, mau solat isa dinding rumah bergetar 5 menit kemudian rumah kami jebol air dibarengi dengan lumpur masuk kedalam hampir menutup sebagian rumah kami, terang ibu ubah saat di wawancarai wartawan GELIAT MEDIA
Kepala Desa cimanggu Demi didampingi Babinsa menerangkan, dirinya mendapat laporan dari kepala Dusun ada kejadian rumah warga yang terkena longsor dengan cepat, pihak pemerintah Desa melaporkan kejadian tersebut ke dinas BPBD DINSOS untuk datang kelapangan membantu warga yang terkena musibah,
Langkah pertama yang dilakukan pemerintah Desa bersama Babinsa dibantu masyarakat membersihkan material lumpur yang yang berserakan didalam rumah tersebut,
Adanya laporan dari pihak pemerintah Desa Cimanggu Dinas BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Dinsos mendatangi rumah yang terkena bencana, dari hasil pantauan wartawan GELIAT MEDIA di lapangan kedua instansi tersebut mencatat kerugian yang di alami keluarga bapak encop.
Reporter :Gandi Setiawan