GELIATMEDIA.COM – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyoroti kondisi jembatan alternatif di Bojong Kopo, Kecamatan Simpenan, yang baru-baru ini rusak akibat diterjang banjir besar.
Peristiwa tersebut menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas, khususnya kendaraan roda empat yang tidak dapat melintas dari kedua arah.
Menanggapi keluhan warga terkait jembatan sementara yang dinilai dibangun tanpa perencanaan matang, Hamzah menyampaikan keprihatinannya terhadap kualitas pembangunan yang dianggap asal-asalan dan berpotensi membahayakan masyarakat.
“Saya mengapresiasi langkah cepat dalam pembangunan jembatan sementara, namun sangat disayangkan bila pembuatannya tidak didasari oleh ide atau kajian yang matang. Apalagi jika terjadi banjir besar lagi, jembatan itu bisa terbawa arus,” ujarnya Senin, (6/4/2025)
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menegaskan bahwa pembangunan tanpa perhitungan yang tepat dapat berujung pada pemborosan anggaran. Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan warga sebagai prioritas utama.
“Sayang sekali kalau anggaran digunakan untuk sesuatu yang tidak efektif. Seharusnya pembangunan jembatan sementara dilakukan dengan penuh pertimbangan teknis agar tidak sia-sia. Ini harus menjadi perhatian kita semua,” pungkas Hamzah.
DPRD Sukabumi diharapkan dapat mendorong pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap proyek serupa agar ke depannya lebih terencana dan berkelanjutan.***
Reporter : Asep T