GELIATMEDIA.COM – Komunitas Berkobar (Bersatu Komunitas Bandung Raya) menggelar Charity Event dalam rangka memperingati 1st Anniversary Berkobar. Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Horison, Jalan BKR, Kota Bandung, pada Sabtu (13/12/2025).
Berkobar merupakan komunitas yang dibentuk untuk menyatukan berbagai komunitas di wilayah Bandung Raya. Komunitas ini bertujuan mempererat silaturahmi, mendorong aksi sosial, serta meminimalisir potensi konflik antarkomunitas.
Melalui kolaborasi lintas komunitas, Berkobar berupaya berkontribusi dalam pembangunan Kota Bandung secara kolektif. Komunitas ini resmi terbentuk pada 10 November 2024 dengan Nina Marliyana sebagai Ketua Umum.
Sejak awal berdiri, Berkobar aktif menggelar berbagai kegiatan sosial, di antaranya penggalangan dana untuk rumah yatim, pelaksanaan sunatan massal, serta kerja sama dengan komunitas lain dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Selain itu, Berkobar juga berupaya memperluas jaringan persaudaraan antarkomunitas guna mendorong kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan Kota Bandung.
Kegiatan anniversary tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan komitmen Berkobar dalam bidang sosial, lingkungan, dan pendidikan. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Berkobar, sejumlah tokoh penting, perwakilan berbagai komunitas, serta tamu undangan lainnya. Suasana acara berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Ketua Umum Berkobar, Nina Marliyana, menyampaikan bahwa peringatan satu tahun Berkobar bukan sekadar perayaan, melainkan sarana untuk terus menebarkan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Sejak awal kami mengedepankan isu sosial, lingkungan, dan pendidikan. Pada tahun pertama, ketika Berkobar baru dibentuk, kami fokus pada tema sosial dengan menggandeng berbagai komunitas di Bandung Raya,” ujar Nina.
Ia menjelaskan, selama tahun pertama Berkobar berhasil menghimpun dana sosial yang kemudian disalurkan untuk renovasi asrama Rumah Yatim. Selain itu, Berkobar juga melakukan pendampingan berkelanjutan agar rumah yatim tersebut dapat mandiri dan dijadikan sebagai pilot project.
“Kami membuat program agar anak-anak di asrama bisa hidup layak seperti anak-anak pada umumnya, mulai dari penggantian perlengkapan sekolah, peralatan asrama, hingga mendatangkan guru untuk mata pelajaran seperti matematika, fisika, dan kimia,” jelasnya.
Menurut Nina, Rumah Yatim binaan Berkobar kini juga telah memiliki kebun mandiri yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kemandirian jangka panjang.
Selain bergerak di bidang sosial dan pendidikan, Berkobar juga aktif dalam isu lingkungan hidup. Hingga saat ini, Berkobar bersama berbagai komunitas telah menanam sekitar 350 pohon di kawasan taman nasional bekerja sama dengan SDA Kementerian Kehutanan, termasuk penanaman pohon-pohon langka.
Program lingkungan lainnya adalah penyediaan tempat sampah plastik berkualitas yang dibagikan ke sekolah dasar dan ruang publik. Tercatat, sebanyak 30 titik telah menerima fasilitas tersebut.
“Kami terbuka jika ada sekolah atau tempat umum yang membutuhkan. Semua kegiatan bersifat sukarela, tanpa iuran, dan kami tidak pernah menyimpan dana. Setiap selesai acara, dana langsung disalurkan untuk kegiatan sosial,” tegas Nina.
Ia juga mengungkapkan bahwa berbagai program Berkobar mendapat dukungan positif dari pemerintah, sehingga memudahkan komunitas dalam menjalin kerja sama dengan instansi terkait.***
Reporter : Asep Topiq






