GELIATMEDIA.COM – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Agung Palabuhanratu, Kamis (4/11/2025), saat ribuan jamaah bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi menggelar Istighosah Kubro dan doa bersama. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-155 sekaligus sebagai upaya menjaga kondusivitas wilayah.
Istighosah yang dipimpin langsung Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar, MM, diikuti sekitar seribu jamaah dari berbagai kalangan, termasuk jajaran TNI-Polri, pimpinan lembaga peradilan, DPRD, kepala OPD, para camat, kades, alim ulama, hingga tokoh masyarakat dari seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi.
Turut hadir Dandim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valerianda, SH, M.Si, Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian, SH, S.I.K., M.Si, serta jajaran Forkopimda lainnya. Mereka bersama para jamaah memanjatkan doa agar bangsa dan daerah senantiasa diberi keselamatan, dijauhkan dari bencana, dan dilimpahkan keberkahan.
Dalam sambutannya, Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar spiritual menjaga keamanan daerah.
“Dengan doa, kita serahkan diri kepada Allah SWT. Mari kita bergandengan tangan menjaga Sukabumi tetap tenteram, mubarokah, dan menjadi teladan bagi daerah lain,” ujarnya.
Senada, Dandim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Kav Andhi Ardana Valerianda mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan.
“Sukabumi adalah tanah yang diberkahi. Mari kita hindari provokasi, saling menghormati, dan bersama membangun daerah yang kita cintai ini agar menjadi kabupaten idaman dan istimewa,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar, MM, menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar seremoni, melainkan momentum spiritual memperkuat kebersamaan.
“Mari kita jadikan istighosah ini sebagai sarana mempererat ulama, umara, dan masyarakat. Pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga spiritual. Dengan doa dan kebersamaan, insya Allah Sukabumi akan semakin maju, unggul, berbudaya, dan berkah,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan dzikir dan doa bersama. Dalam suasana penuh haru, seluruh jamaah memanjatkan permohonan agar Indonesia senantiasa aman, damai, dan dijauhkan dari perpecahan.
Lantunan doa yang menggema malam itu menjadi ikrar bersama menjaga Sukabumi dengan kesungguhan iman, persaudaraan, dan pengabdian kepada bangsa serta negara.***
Reporter : Asep T