GELIATMEDIA.COM – Hari Palang Merah Indonesia (PMI) yang diperingati setiap 3 September menjadi momentum untuk mengenang langkah bersejarah Presiden Soekarno pada 3 September 1945 yang menginstruksikan pembentukan Palang Merah Nasional.
PMI kemudian resmi berdiri pada 17 September 1945 dan hingga kini terus berada di garda terdepan dalam berbagai aksi kemanusiaan, mulai dari donor darah, bantuan bencana, hingga dukungan psikososial bagi masyarakat terdampak.
Di Kabupaten Sukabumi, kontribusi PMI terus dirasakan oleh masyarakat. Para relawan PMI aktif terjun ke lapangan membantu evakuasi korban bencana, mendistribusikan bantuan pangan, hingga menyediakan layanan kesehatan darurat. Kegiatan donor darah yang digelar rutin juga menjadi bukti nyata kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyampaikan bahwa peringatan Hari PMI bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga momentum untuk memperkuat kesadaran bersama mengenai pentingnya kemanusiaan dalam pembangunan daerah.
“Nilai-nilai kemanusiaan seperti gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial sangat relevan dengan arah pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Membangun daerah tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang tangguh, peduli, dan siap menghadapi tantangan,” ujar Aep, Rabu (3/8/2025).
Ia menambahkan, Bappelitbangda akan terus mensinergikan program-program pembangunan dengan semangat kemanusiaan. Hal ini dilakukan agar setiap langkah pembangunan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara fisik, tetapi juga memperkuat modal sosial yang menjadi fondasi kemajuan daerah.***
(Red)