GELIATMEDIA.COM – Program fasilitasi teknis Bangga Kencana bersama mitra kerja kembali menyapa masyarakat Jawa Tengah. Kali ini, kegiatan berlangsung di Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (23/8/2025), menghadirkan narasumber dari DPR RI, BKKBN, hingga pemerintah daerah.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Mohammad Toha, anggota Komisi II DPR RI.
Dalam sambutannya, Toha menyampaikan apresiasi atas sinergi BKKBN dengan mitra kerja dalam upaya mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera.
“Hidup berencana itu keren. Usia ideal menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Sesuai anjuran pemerintah, dua anak lebih keren,” tegas Toha.
Ia juga menekankan bahwa program Bangga Kencana selaras dengan berbagai inisiatif pemerintah seperti GENTING, GENRE, GATI, hingga SIDAYA.
Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, mengungkapkan bahwa BKKBN memegang dua amanah besar.
Pertama, mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dengan target angka kelahiran 2,1 per wanita usia subur di Jawa Tengah. Kedua, membangun penduduk yang berkualitas melalui perencanaan kehamilan dan kelahiran yang sehat.
“Setelah usia 35 tahun sudah tidak disarankan lagi untuk hamil dan melahirkan. Dua anak dengan jarak lima tahun akan lebih sehat,” jelas Eka.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam Gerakan Orang Tua Asuh untuk mendukung keluarga berisiko stunting. “Hingga kini, 23 orang tua asuh di Jawa Tengah sudah aktif terlibat, bahkan Presiden RI turut memberi perhatian melalui bantuan bagi penanganan stunting,” tuturnya.
Sementara itu, Dari pemerintah daerah Kabid Dinas KB Kabupaten Sukoharjo, Wahyudin, menegaskan bahwa program keluarga berencana bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga tanggung jawab laki-laki.
“Stunting bukan hanya soal makanan, tetapi juga pola asuh, sikap, serta pemenuhan gizi secara menyeluruh,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Sukoharjo diharapkan semakin memahami pentingnya perencanaan keluarga, hidup sehat, serta keterlibatan aktif dalam mendukung keberhasilan Program Bangga Kencana.
“Dengan demikian, cita-cita melahirkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan berkualitas dapat segera terwujud,” tandasnya.***
(Red)