GELIATMEDIA.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Palabuhanratu dalam beberapa hari terakhir menyebabkan aliran Sungai Cileungsi di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, meluap. Akibatnya, genangan air menutup sebagian ruas Jalan Nasional dan sempat mengganggu kelancaran lalu lintas.
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H. Andreas, langsung turun ke lokasi pada Selasa (27/5/2025) untuk meninjau dampak banjir. Dalam keterangannya, Wabup menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait guna melakukan penanganan cepat sekaligus merancang solusi jangka panjang.
“Kami akan mendorong adanya langkah konkret, tidak hanya penanganan sesaat, tetapi juga upaya yang berkelanjutan,” ujar Wabup Andreas.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengatasi permasalahan banjir, terlebih karena kawasan yang terdampak merupakan jalur vital nasional.
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi bencana susulan masih dapat terjadi.
Selain meninjau banjir, Wabup Andreas turut menyambangi lokasi salah satu perusahaan tambang di sekitar wilayah tersebut, yakni CV Cikadu Berkarya. Kunjungan dilakukan guna memastikan legalitas kegiatan operasional perusahaan serta mengevaluasi dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
“Kita tidak bisa serta-merta menyimpulkan tambang ini sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan. Namun, kami mendorong agar pihak perusahaan segera mengurus perpanjangan izin operasionalnya,” tegas Andreas.
Ia menambahkan, bila perusahaan telah mengantongi izin resmi, maka hal tersebut perlu disosialisasikan secara terbuka kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi.
“Kalau izinnya lengkap, artinya sudah disetujui oleh pemerintah. Tetapi perusahaan tetap harus mematuhi aturan yang berlaku. Pemerintah mempermudah proses perizinan, namun setiap pelaku usaha tetap wajib menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya,” pungkasnya.***