Program Makan Bergizi Gratis Fleksibel Sesuai Potensi Lokal, BGN Klarifikasi Isu Menu Serangga

- Admin

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BGN Klarifikasi Isu Menu Serangga pada Program Makan Bergizi Gratis. | Instagram.com/badangizinasional.ri

BGN Klarifikasi Isu Menu Serangga pada Program Makan Bergizi Gratis. | Instagram.com/badangizinasional.ri

GELIATMEDIA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah resmi berjalan sejak 6 Januari 2025.

Namun, program ini sempat menuai sorotan setelah Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebutkan kemungkinan penggunaan serangga dan ulat sagu dalam menu MBG di daerah tertentu.

Baca Juga :  Dukung Hanpangan, Babinsa Koramil 2202/Palabuhanratu Laksanakan Pendampingan Poktani

Dalam klarifikasinya, Dadan menegaskan bahwa menu MBG tidak memiliki standar nasional, melainkan disesuaikan dengan potensi pangan lokal di setiap daerah.

“Mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” ujarnya saat menghadiri Rapimnas Pira Gerindra di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga :  Pj Gubernur Lampung Ajak PWRI Berkolaborasi Bangun Provinsi Lampung

Menurut Dadan, BGN hanya menetapkan standar gizi, bukan jenis makanan yang harus disediakan. Ia mencontohkan daerah penghasil telur yang dapat menjadikan telur sebagai sumber protein utama.

“Isi protein di berbagai daerah sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat setempat,” jelasnya.

Baca Juga :  Untuk Ketahanan Pangan, Babinsa Cibuntu Dampingi Poktani Laksanakan LTP Panen Padi

Ia juga menambahkan bahwa keberagaman pangan ini bisa menjadi pembelajaran bagi siswa tentang kekayaan sumber daya alam Indonesia.

“Keragaman dan kearifan lokal ini baik juga untuk ketahanan pangan di masing-masing daerah,” pungkasnya.***

 

 

Follow WhatsApp Channel geliatmedia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diprotes Publik, Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Diizinkan Jualan atas Arahan Prabowo
Dugaan Pemukulan dan Bullying di SMPN 6 Malingping, LPI Desak Sanksi Tegas
Fantastis! Raffi Ahmad Masuk Daftar Pejabat Terkaya dengan Harta Rp1 Triliun
Mulai 1 Februari, Pengecer LPG 3 Kg Dihapus! Begini Cara Jadi Pangkalan Resmi
Kasus Perampokan Geng Rusia di Bali: Korban Dipaksa Transfer Rp3,4 Miliar!
Fakta Baru! Bocah 10 Tahun di Nias Selatan Alami Kekerasan Parah, Polisi Usut Tuntas
Presiden Prabowo Setuju! SPMB 2025 Berlaku, Ini Perbedaan dengan PPDB Sebelumnya
Warga Palestina Tolak Relokasi, Kecam Gagasan Trump sebagai Pengusiran Massal

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:43 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Fleksibel Sesuai Potensi Lokal, BGN Klarifikasi Isu Menu Serangga

Selasa, 4 Februari 2025 - 21:19 WIB

Diprotes Publik, Pengecer Elpiji 3 Kg Kembali Diizinkan Jualan atas Arahan Prabowo

Selasa, 4 Februari 2025 - 13:33 WIB

Dugaan Pemukulan dan Bullying di SMPN 6 Malingping, LPI Desak Sanksi Tegas

Sabtu, 1 Februari 2025 - 22:20 WIB

Fantastis! Raffi Ahmad Masuk Daftar Pejabat Terkaya dengan Harta Rp1 Triliun

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:48 WIB

Mulai 1 Februari, Pengecer LPG 3 Kg Dihapus! Begini Cara Jadi Pangkalan Resmi

Berita Terbaru