GELIATMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menegaskan bahwa Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2026 masih berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, mengungkapkan bahwa fokus utama pembangunan tahun depan akan diarahkan pada sektor pertanian dan pariwisata.
Upaya tersebut akan didukung dengan penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pembangunan infrastruktur, serta ketahanan pangan.
“RKPD 2026 kita masih mengacu kepada RPJMD 2021-2026. Mudah-mudahan setelah pelantikan kepala daerah terpilih, kita segera menyusun RPJMD baru,” ujar Aep, Kamis (30/1/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa terdapat 17 indikator makro pembangunan yang menjadi prioritas daerah, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan di tingkat mikro.
“Indikator mikro kemiskinan akan kita dorong di wilayah Cikidang dan Kalapanunggal,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, menyoroti pentingnya beberapa indikator makro, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), tingkat kemiskinan, dan indeks gini.
“Seluruh perangkat daerah harus memastikan bahwa calon penerima dan calon lokasi (CPCL) kegiatan dalam penganggaran sudah sesuai dengan RKPD serta diinput ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD),” tegasnya.
Ade menjelaskan bahwa penyusunan RKPD 2026 berada dalam tahap awal periode RPJMD 2025-2029, yang menitikberatkan pada peningkatan serta penguatan sosial ekonomi dan tata kelola pemerintahan di sektor unggulan.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan masukan konstruktif guna menyempurnakan RKPD yang akan datang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sukabumi, Deni Gunawan, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal kebijakan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung percepatan pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan.
“Semoga diskusi yang kita lakukan hari ini menghasilkan gagasan konstruktif dan menjadi dasar bagi penyusunan RKPD yang lebih baik,” pungkasnya.***
(Red)