GELIATMEDIA.COM – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hadir sebagai upaya peningkatan IPM pada umumnya. Kerjasama antara PKBM dengan
pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
pendidikan menjadi hal penting karena berhubungan
dengan Tingkat pendidikan masyarakat desa yang masih rendah.
Bahkan tidak sedikit mahasiswa juga ada yang melaksanakan kegiatan Penelitian
Dampak positif hadirnya pkbm bagi kemajuan sumber daya manusia di perdesaan. Proses
membangun kerjasama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dilakukan melalui penyusunan kesepakatan kerjasama, implementasi
rencana kerjasama, dan evaluasi.
“Program yang dilaksanakan oleh PKBM Kata Andriansyah
meliputi program kesetaraan dan pelatihan skill. Model kerjasama yang dilakukan adalah
pendampingan dan pembinaan berupa dukungan kebijakan dan regulasi, serta memotivasi masyarakat. Skema peningkatan partisipasi
masyarakat terhadap pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah desa yaitu memfasilitasi warga masyarakatnya yang belum tuntas masa pendidikannya,”ujarnya
Pemerintah desa sebagai pemangku kepentingan memegang peranan yang
sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Program yang
dirancang oleh pemerintah desa meliputi sosialisasi, intervensi dan evaluasi.
Penjangkauan masyarakat dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan
masyarakat. Kebutuhan masyarakat tersebut menjadi dasar perencanaan
kolaboratif PKBM dan pemerintah desa agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
secara tepat.
“Lanjut Andriansyah Kebutuhan masyarakat merupakan modal awal untuk menarik minat
masyarakat untuk berkomitmen berpartisipasi aktif.
Upaya PKBM menyokong pelibatan masyarakat didukung oleh tokoh
masyarakat seperti yg dikatakan A dareyeng ” hadirnya pkbm sangat bermanfaat bagi masyarakat bahkan lulusan dari pkbm juga banyak yang berhasil dan terbantu baik menjadi karyawan toko, kerja di pabrik, sebagài guru paud, karyawan di instansi pemerintah bahkan bisa melanjutkan kuliah,”terangnya.
Pelibatan masyarakat berbentuk perencanaan partisipatif, seperti mengidentifikasi
kebutuhan secara proaktif dan memberikan ide, pendapat, dan saran untuk
merencanakan program sesuai dengan kebutuhan. Partisipasi diimplementasikan
dalam bentuk komitmen untuk tetap terlibat sebagai warga belajar, meningkatkan
kehadiran dan semangat.
“Penilaian partisipatif berkaitan dengan peran warga belajar dalam menilai
pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran sebagai bahan pengembangan.
program selanjutnya. Hal ini dijadikan indikator keberhasilan program pendidikan
berkelanjutan dan sepanjang hayat.
Kerja sama antara PKBM dengan pemerintah desa.
Pkbm muslim cendikia juga siap fasilitasi minat bakat peserta didik baik di bidang olahraga, kepramukaan, dan industri kreatif,”Imbuh kepala pkbm.
(Red)