GELIATMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya mempercepat pemulihan di 39 kecamatan yang terdampak bencana awal Desember lalu. Kerusakan meluas, mencakup infrastruktur hingga ribuan rumah warga.
Untuk menangani hal tersebut, Pemkab Sukabumi menggandeng berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, mahasiswa, serta lembaga sosial. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) pendataan rumah dan infrastruktur rusak.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, di Pendopo Sukabumi, diikuti 120 peserta yang akan membentuk satuan tugas (satgas) percepatan pendataan.
“Dalam percepatan ini, satgas dibentuk untuk mendata infrastruktur rusak di 39 kecamatan,” ujar Sekda.
Berdasarkan data terbaru, terdapat 3.482 rumah rusak berat, 2.066 rusak sedang, dan 4.047 rusak ringan yang tersebar di wilayah tersebut.
Para peserta Bimtek akan mendapatkan pembekalan teknis dari BNPB terkait cara pendataan kerusakan rumah berdasarkan kategori berat, sedang, dan ringan.
“Hal ini penting untuk menghasilkan data yang akurat dalam proses pemulihan,” tambahnya.
Di sisi lain, bantuan sosial terus berdatangan untuk mendukung penanganan bencana. Pemkab Sukabumi menerima berbagai bantuan dari DT Peduli dan BPKH, termasuk toilet portabel, perlengkapan sekolah, genset, dan kebutuhan lainnya.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat penting dalam pelaksanaan kebencanaan,” kata Sekda.
Saat ini, dari 39 kecamatan terdampak, hanya tiga kecamatan yang masih berstatus tanggap darurat bencana, sementara selebihnya telah memasuki masa transisi.
“Diharapkan, evaluasi besok bisa membawa ketiga kecamatan ini masuk ke tahap transisi. Kami optimis pemulihan di Kabupaten Sukabumi dapat segera tuntas,” tutupnya.***