GELIATMEDIA.COM – Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan wisata bahari berkelanjutan melalui keikutsertaan pada Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025.
Forum internasional ini berlangsung di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada 16–18 September 2025 dengan tema “Towards a Sustainable and Inclusive Blue Economy: Linking Climate, Nature and Energy.”
Kehadiran Kabupaten Sukabumi dalam forum tersebut memiliki arti penting, mengingat wilayah pesisir selatan yang berbatasan dengan Samudera Hindia menyimpan potensi wisata berbasis laut yang semakin berkembang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, S.STP., M.Si, menyampaikan bahwa forum ini sejalan dengan arah pengembangan pariwisata daerah, khususnya wisata berbasis pesisir.
“Sukabumi memiliki kekayaan alam bahari yang luar biasa, mulai dari ombak kelas dunia di Cimaja hingga potensi wisata alam di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Melalui pendekatan ekonomi biru, kami ingin memastikan konservasi ekosistem laut berjalan seiring dengan peningkatan daya tarik wisata. Masyarakat pesisir harus menjadi aktor utama, baik sebagai penjaga lingkungan maupun sebagai pelaku usaha wisata,” ujar Sendi Apriadi.
Menurutnya, pengalaman dari daerah lain seperti praktik pengelolaan Kepulauan Seribu yang ditampilkan dalam forum ini bisa menjadi referensi bagi Sukabumi untuk membangun wisata bahari berdaya saing internasional tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.
Dinas Pariwisata memandang keterlibatan dalam PNLG Forum 2025 sebagai peluang memperkuat kolaborasi regional dan mengadopsi praktik terbaik dari berbagai negara. Harapannya, strategi ini akan memperkuat sektor pariwisata pesisir Sukabumi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja baru dan usaha kreatif berbasis laut.***
(Red)