GELIATMEDIA.COM – Banjir yang melanda Kelurahan Palabuhanratu pada Kamis malam (5/3/2025) menyebabkan kerusakan di berbagai sektor, termasuk permukiman warga, fasilitas umum, serta lahan pertanian.
Salah satu area yang terdampak cukup parah adalah persawahan di wilayah Majlis RW 19, di mana sekitar dua hektare sawah terendam air.
Menurut Winda, S.Pi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kelurahan Palabuhanratu, skala banjir tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hampir seluruh wilayah kelurahan terdampak banjir. Berdasarkan laporan Ketua Gapoktan, sekitar dua hektare sawah tergenang air. Namun, beruntung sebagian besar petani sudah melakukan panen sebelum bencana terjadi,” ujar Winda saat dikonfirmasi pada Senin (10/3/2025).
Lebih lanjut, Winda menjelaskan bahwa sistem irigasi secara umum masih berfungsi dengan baik.
“Alhamdulillah, tidak ada kerusakan parah pada irigasi. Hanya saluran sekunder atau daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami kerusakan di tiga titik,” tambahnya.
Meskipun sawah sempat terendam, banjir kali ini tidak sampai menyebabkan gagal panen karena mayoritas petani sudah lebih dulu memanen hasil tanam mereka.***
Reporter : Asep T