GEIATMEDIA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini semakin masif dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan program ini akan tetap berjalan selama bulan Ramadhan dengan sejumlah penyesuaian.
Dadan menjelaskan bahwa siswa yang berpuasa akan membawa makanan MBG ke rumah untuk berbuka puasa. “Pada bulan Ramadhan nanti, makanan akan dikemas secara khusus, bukan lagi menggunakan tray seperti biasa,” ujarnya pada Sabtu, 25 Januari 2025, di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa jenis makanan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan berbuka puasa, seperti susu, kurma, dan buah-buahan. Untuk pesantren, makanan akan disiapkan di dapur khusus yang telah memenuhi standar kebersihan dan penyajian.
Kolaborasi BGN dan BPOM untuk Mitigasi Risiko
Program MBG selama Ramadhan juga melibatkan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dadan menjelaskan, pengawasan ketat diperlukan karena program ini berlangsung setiap hari dalam jangka panjang.
“Menu Ramadhan akan berbeda, bukan makanan segar yang dimasak di tempat, melainkan makanan bergizi yang cocok untuk berbuka,” jelas Dadan.
Target Program MBG Tahun 2025
Program MBG memiliki target ambisius, yaitu menjangkau 15 juta anak Indonesia pada September 2025. Presiden Prabowo Subianto, dalam sidang kabinet paripurna di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025, menegaskan tahapan implementasi program ini.
“Januari hingga April 2025, program ini menargetkan 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 meningkat menjadi 6 juta anak. Pada September 2025, kita harapkan mencapai 15 juta anak,” kata Presiden.
“Harapan kita di akhir 2025 adalah semua anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi setiap hari,” pungkasnya.***
—