GELIATMEDIA.COM – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi tengah bekerja keras memulihkan sektor pariwisata pasca-bencana longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan parah di beberapa jalur utama seperti Loji, Jampang Kulon, Simpenan, dan Kiara Dua.
“Jalur menuju CPUGGp saat ini masih tertutup. BPBD bersama instansi terkait sedang melakukan upaya evakuasi dan perbaikan,” ujar Sendi Apriadi, Sabtu (7/12/2024).
Namun demikian, Sendi memastikan bahwa kawasan wisata Palabuhanratu tetap dapat dikunjungi oleh wisatawan.
“Kami mengimbau wisatawan untuk menghindari jalur terdampak dan tetap memperhatikan informasi terkini,” tambahnya.
Menjelang liburan Tahun Baru 2025, Dispar Sukabumi merancang sejumlah langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
Pemulihan CPUGGp menjadi prioritas utama, disertai rencana pelaksanaan enam event unggulan, seperti Ciletuh Geopark Festival (CGF), Tegalbuleud Festival, Kadudampit Aku dan Bambu, serta kegiatan tradisional Bebegig di Waluran.
Namun, kerusakan infrastruktur memaksa penundaan Ciletuh Geopark Festival hingga akses kembali normal.
“Kami akan menyesuaikan jadwal CGF ke waktu yang lebih kondusif,” jelas Sendi.
Selain itu, apresiasi diberikan kepada pelaku usaha wisata, termasuk pengelola hotel, restoran, dan tim Balawista, yang turut membantu evakuasi wisatawan dan warga terdampak bencana.
“Kawasan wisata Palabuhanratu secara umum masih aman. Namun, kami meminta wisatawan untuk berhati-hati dan menghindari jalur menuju CPUGGp hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,” pungkas Sendi.***