GELIATMEDIA.COM – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting, Menteri koordinator pembangun manusia kebudayaan mengintruksikan pelaksanaan gerakan intervensi serentak di seluruh Indonesia.
Sehubungan hal tersebut Pemerintah Kecamatan Cikakak mengadakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan gerakan intervensi serentak
Untuk itu Pemerintah Kecamatan Cikakak berkoordinasi dengan puskesmas dan UPTD terkait pelaksanaan ini dilaksanakan Sabtu, 22/6/2024.
Pencegahan gerakan Stunting meliputi.
1 Pengukuran lingkar tangan atas seluruh ibu hamil.
2 Pengukuran status gizi seluruh Balita
3 Pengukuran status gizi catin
4 Deteksi Ibu hamil, Balita dan catin bermasalah gizi
5 intervensi pada seluruh Ibu hamil dan Balita bermasalah gizi berikan pemberian makan tambahan.
Kegiatan Stunting hari ini di kecamatan Cikakak dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, TNI, POLRI, Kepala Desa, Ketua TPPS Kecamatan dan Desa serta para tamu undangan yang hadir dalam acara pencegahan Stunting tersebut.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri setelah selsai mengikuti acara mengatakan dihadapan para awak media.
“Monitoring gerakan penangan stunting selama 1 bulan turun ke posyandu, bahwa kecamatan cikakak ini dari 62 posyandu ada 2 posyandu yang belum tuntas, sebelum tanggal 25 akan dituntaskan,” terangnya.
“Angka stunting di kecamatan cikakak sesuai data yang terukur hari ini adalah kurang lebih 7℅. berharap angka ini bisa bertahan dan bisa menjadi bukti angka tersebut benar- benar valid,” sambungnya.
Lanjut Iyos Pemerintah Kabupaten Sukabumi meliputi beberapa Kecamatan terkait data Stunting berdasarkan hasil survei diperkirakan di angkat 27% setelah hasil pengecekan di lapangan Stunting Kabupaten Sukabumi ternyata tidak mencapai 27%.
“Berdasarkan survei tingkat nasional. Kabupaten Sukabumi untuk stunting sekarang ini di angka 21%, Iyos berharap adanya gerakan pencegahan stunting yang dilakukan pemkab sukabumi, untuk kedepannya masuk diangkat 14%,” harapnya.***
(Red)